12. Meet Jurig

6.6K 1K 210
                                    

Before you read this,
Alangkah baiknya untuk memberikan vote. Dan mempertimbangkan untuk memberikan comment. Makasih.

Chapter 12

***


Gue menatap bangunan kosong ini dengan mata membulat dan mulut yang terbuka. Melongo sesaat, dalam hati mengabsen kebun binatang. Jadi, salah satunya gue menyebut anjing. Iya, anjing. Sinting banget teman teman gue. Dari luar hawa-hawa jurig bertebaran, membuat bulu kuduk gue merinding. Ini mau milok atau mau uji nyali, gue juga nggak ngerti lagi. Padahal masih sore juga.

Memang sih, bangunan ini terkunci. Nggak tau yang nyimpen kuncinya siapa. Kita cuman mau milok tembok tembok depan sama belakang.


"Misi, bang, mas, aa, mba, mbok, neng, kakek, nenek, kita cuma mau milok aja kok" Ucap June berjalan paling depan. Patut diacungi jempol keberanian kakanda June ini.


Daniel di samping gue merapatkan tubuhnya pada gue. Sembari sesekali ngoceh ngoceh yang nggak bisa gue dengar dengan baik. Istilahnya, maki maki tanpa suara.


"Lo ngapain mepet mepet sih? Gerah anjay" Omel gue.

"Apasih, biasanya juga seneng dipepet-pepet"

"Gue tampol lu" Kesal gue sembari menunjukkan kepalan tangan buat ninju.


June berada paling depan, kemudian gue dengan Daniel, dibelakang Bobby serta Seungwoo yang ribut nggak mau paling belakang.

Gue pengen nonjok aja rasanya, kalau takut ngapain kesini gadanta banget.


"Lu jangan nyelak gitu dong Bob!" Suara Seungwoo yang marah marah pada Bobby.


"Apasih nyet! Lu aja sana di belakang, siapa yang ngusulin milok dimari?"

Gue menoleh kebelakang, menatap mereka berdua dengan tajam. Serta menaruh telunjuk pada bibir gue, mengisyaratkan mereka diam. Kami sudah memasuki area, memanjat pagar susah payah, dan berjalan mendekati bangunan dengan pelan pelan.

"Besok gua beliin cilor deh bob" Tawar Seungwoo.

"Sampis lu kira gua nggak mampu beli cilor seribuan hah?"


"Cilok deh"

Malah nawar.

Gue berdecak, hendak memarahi kembali. Namun keduluan June.


"Berisik monyet! lama lama gua kasihin kolong wewe lu berdua!" Kakanda June marah. Seungwoo dan Bobby sunyi seketika. Gue nyengir nyengir serta Daniel yang terus mepet mepet.

"Bangsat, nggak usah disebut juga dong nama hantunya!"

Daniel yang marah.

"Cupu Lo" Ledek gue.



Kretek

Dua Kutub Magnet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang