_____
Gue mengerjapkan mata beberapa kali, otak ini sibuk mencerna kalimat Guanlin yang sukses membuat gue tak berkutik. Ditemani suara hujan, pikiran gue mencoba untuk mengerti dengan keadaan saat ini. Tadi Guanlin ngomong apa? Rasanya kuping gue nggak mengidap kebudekan, tapi kenapa gue merasa salah dengar.
"Lin? Kayaknya suara lo tercampur suara hujan deh"
Guanlin berdecak, kemudian mendekatkan mulutnya tepat di telinga, membuat gue merinding seketika. "Mulai sekarang lo sama gue pacaran"
"Loh?! Kapan nembaknya?"
Cowok itu menjauhkan dirinya lagi. "Nggak usah ada tembak-tembakan, kita bukan bocah SMP"
"Tapi kan kita bocah SMA!" Gue masih bersikeras berbicara. Guanlin gemas, ia menaruh kedua tangannya di pipi gue dan menguyel-uyelnya. You know uyel uyel?
"Ini sebabnya kenapa gue ngundur-ngundur dari kemaren, lo tuh lemot, kalau gue ngomong sesuatu yang membuat lo ambyar pasti lo langsung nggak bisa mikir, atau budek seketika, walaupun gue tau sebetulnya lo denger"
Bentar, hati gue yang mendung dari kemarin, kok jadi secerah ini sih? Nggak sinkron sama cuaca hari ini. Gue menipiskan bibir, pipi gue tiba tiba merasa panas. Oh jadi begini rasanya merona? Panas-panas gitu ya? Padahal dingin loh cuacanya, serius.
"Jadi sekarang kita pacaran?"
Guanlin mengangguk, dan rasanya gue ingin berjoget semangat di tengah hujan saat itu juga.
"OMG! Awal 2019 gue nggak jomblo lagi!"
Dua Kutub Magnet
______"HAH? LO JADIAN SAMA SI KHONG GUAN? SUMPIL LO?!" Suara June yang menggelegar berbunyi ketika kami sedang nongkrong di depan warung Mpok Risa. Seungwoo menutup mulutnya nggak percaya, sambil melayangkan tatapan menyelidik memastikan gue bohong atau nggak.
"Wah si Guan gercep juga mainnya gue harus berguru nih" Daniel berceletuk di ujung, membuat June melayangkan tatapan curiga yang membuat cowok itu kesal.
"Apasih anjeng, ke Sena!" Ucap Daniel sewot.
Saat ini gue sedang terduduk di kursi tepat di bawah pohon, masih tersenyum-senyum mengingat kejadian kemarin sore. Rasanya gue ingin teriak kencang-kencang. WOY GUE UDAH NGGAK JOMBLO HAHAHA ANJENG, gitu.
"Tuh Wo, si Guan aja main sabet-sabet dapat, lah elo sama di Doyeon belom official juga, bikin rok aja sono terus pake ke sekolah" Ucap Bobby songong sambil minum cola.
"YaAllah hamba tersakiti, tolong buat Bobby putus sama Lisa YaAllah, June doa orang teraniaya dijabah kan ya?" Seungwoo mengangkat kedua tangannya berdoa, sembari berwajah sedih.
Bel masuk belum berbunyi, kebetulan kami berempat datang lebih awal dari biasanya, jadinya bisa melihat orang-orang yang baru datang. Seperti Lucas, Taeyong, Ten, Hanbin dan Mingyu yang habis markirin motor langsung ikutan nongkrong disini. Membahas gue sama Guanlin yang udah jadian, soalnya rame banget di grup Lambe Pancasila.
"Peje bisa kali! Ngasih peje ketemen-temen itu terbukti bisa membuat hubungan langgeng!" Ten mendudukkan dirinya di sebelah gue, memberikan tangannya untuk gue isi dengan receh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kutub Magnet
Fanfiction[ Book 1 ] #PANCASILA'S UNIVERSE Gue sama Guanlin itu bagaikan dua kutub magnet yang berbeda. Mungkin dia Positif dan gue Negatif. Tau artinya? Iya beda. Beda banget. Gue anaknya nakal, Guanlin anak baik baik. Gue anaknya bobrok, Guanlin perfeksioni...