Chapter .2.

13.3K 772 98
                                    


Dylan dan Marvin tiba di sekolahnya dan segera memarkirkan mobil sport berlogo kuda dengan warna merah di parkiran khusus mobil.

Dylan dan Marvin tiba di sekolahnya dan segera memarkirkan mobil sport berlogo kuda dengan warna merah di parkiran khusus mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedatangan keduanya dengan menggunakan mobil mewah sudah banyak mengundang perhatian banyak siswa/siswi di sana.
Apa lagi saat keduanya keluar dari mobil dengan wajah menawan dan luar biasa tampan.

Bahkan banyak siswa/siswi yg tidak berkedip saat keduanya berjalan masuk ke dalam gedung sekolah.

"Apa mereka murid baru?"

"Lihatlah mereka sepertinya kembar"

"Mereka berdua sangat tampan"

"Aku yakin mereka akan cepat populer dengan wajah menawan seperti pangran itu"

Sepanjang perjalanan keduanya terus mendengar suara bisik-bisik dari seluruh siswa/siswi yg berada di sana.

Dylan memilih untuk mengabaikan hal itu dan terus berjalan ke arah ruang kepala sekolah.
Berbeda dengan Marvin.
Sesekali Marvin memberikan senyum menawan ke arah siswa/siswi yg di sapanya di sepanjang koridor..

"Selamat pagi nona-nona"sapa Marvin ke arah segerombolan siswi yg sedang berdiri memperhatikan keduanya.

Tak lupa Marvin memberikan senyum menawan ke arah segerombolan Siswi itu sehingga siswi itu banyak yg berteriak histeris..

"Marv,berhentilah menggoda orang lain"kata Dyaln

"Biarkan saja..
Mereka semua terlihat lucu"kata Marvin

"Terserah kau saja..
Aku akan melaporkanmu pada papa jika kau menggoda siswi di sekolah ini"kata Dylan mengancam saudaranya

"Berhentilah mengancamku Dy..
Aku bukan anak kecil lagi"kata Marvin dengan ketus.

Keduanya terus berjalan sampai di depan ruang kepala sekolah.
Kemudian Marvin mengetuk pintu lebih dulu

Tok...tok...tok...tok....

"Masuk"kata Seorang dari dalam ruangan

Dylan dan Marvin segera masuk ke dalam ruang kepala sekolah setelah mendapatkan ijin.
Tampak seorang pria dewasa seumuran Daddy mereka yg sedang duduk di depan meja kerjanya

"Ahh..Mr.Grey..
Kalian sudah datang rupanya"kata Sang kepala sekolah sambil berdiri dari duduknya

"Apa Daddy sudah mengurus semuanya"kata Marvin

"Tuan Finn sudah mengurus semuanya.
Tuan berdua akan masuk di kelas akhir sekolah"kata sang kepala sekolah

"Baiklah..
Kami minta agar nama belakang kami di rahasiakan karena kami ingin belajar dengan tenang"Kata Dylan

"Baiklah kami para dewan sekolah akan merahasiakanya.
Kami akan meminta murid di sini untuk mengantar kalian di jam pertama pelajaran"kata Sang kepala sekolah

My Destiny With WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang