Chapter .8.

8.1K 654 38
                                    


Kabar tentang Andy yg menjadi kekasih baru Marvin sudah menyebar seantero sekolah.
Banyak yg memandang aneh keduanya namun tak sedikit pula yg menerima dan mendukung hubungan itu.

Begitu pula dengan kabar insiden yg terjadi antara Dylan dan Lind.
Kabar itu telah di dengar oleh seluruh murid di sekolah itu.
Namun semuanya memilih diam daripada harus berurusan dengan si berandal sekolah..

Siapa yg tidak mengenal Lind di sekolah itu..
Bahakan reputasinya sebagai berandal sekolah lebih terkenal dari prestasinya sebagai ketua klub bela diri.

Siang ini Dylan dan Marvin sedang berada di kantin sekolah bersama Kedua sahabatnya.
Sejak tadi Marvin terus bermesraan bersama Andy.
Mulai dari Marvin yg minta di suapi makan oleh Andy ataupun sebaliknya.
Atau keduanya yg saling berfoto bersama dengan pose yg membuat orang lain iri..
Pasalnya Marvin sering terlihat mencium atau memeluk Andy di pangkuanya.

Kedua pasangan lain yg bersama mereka hanya bisa mengerutu dengan tingkah keduanya yg suka sekali bermesraan di depan umum..
Dylan juga memilih untuk mengabaikan apapun yg di lakukan oleh adik kembarnya itu...
Sepertinya Marvin memang lebih dominant mewarisi sikap Daddy mereka..

"Billy apa kau mau ku suapi seperti Andy?"tanya Eric pada Matenya

"Aku bukan anak kecil lagi..
Aku bisa melakukanya sendiri.."kata Billy

"Kalau begitu kau saja yg menyuapiku"kata Eric sambil menyodorkan piring makan miliknya

"Dasar mereporkan"kata Billy.
Namun nyatanya remaja itu mengambil piring makan milik Eric dan menyuapi Eric dengan makanan itu

"Hemm...terima kasih Baby"kata Eric sambil tersenyum

"Aku akan menghajarmu bila kau berani memanggilku dengan nama feminim seperti itu"kata Billy dengan ketus

Eric lebih memilih diam tidak membalas perkataan Billy.
Namun ketenangan di meja makan itu tidak bertahan lama setelah beberapa remaja pria datang mendekat ke arah mereka..

"Jadi ini dia orangnya yg menjadi pacar Andy?"kata seorang remaja pria paling depan.
Sepertinya dialah bos dari kelompok remaja itu

Marvin menatap datar remaja pria yg mendekat ke meja makan mereka.
Dirinya tahu maksud remaja itu mendatanginya..

"Ckk..padahal wajahnya biasa saja"kata Salah seorang remaja yg ikut dalam kelompok mereka

"Sebenarnya siapa mereka?"tanya Liam ke arah Billy

"Dia Felix..
Ketua kelompok basket..
Sepertinya anak itu menyukai Andy sejak dulu"kata Billy

"Darimana kau tahu hal itu?"tanya Ben

"Aku sering melihat Felix mencoba merayu Andy.
Tapi sepertinya Andy tidak tertarik denganya"kata Billy sambil kembali menyuapi Eric

Sementara itu Dylan memperhatilan beberapa remaja yg ikut bersama Felix.
Kira-kira ada 5 orang belum termasuk Felix sendiri..

"Aku tidak tahu seleramu cukup tinggi juga"kata Felix sambil menunjukan wajah mengejek ke arah Andy

"Pergilah Felix..
Aku tidak ada urusan denganmu.."kata Andy

"Lihatlah sekarang kau bahkan berani mengusirku setelah berpacaran...
Apa pangeranmu itu akan memukulku jika aku tidak pergi dari sini"kata Felix dan di sambut tawa mengejek oleh teman-temanya yg lain

Mendengar hal itu hampir saja Marvin berdiri untuk memukul wajah remaja di depanya sebelum Andy menahan tanganya...

"Aku tidak tahu apa urusanmu denganku ataupun Marvin.
Jadi sekarang pergilah
Kau hanya mengganggu ketenangan kami"kata Andy pada Felix

My Destiny With WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang