Chapter .28.

6.8K 645 107
                                    


Sudah tiga minggu lamanya setelah kejadian Lind yg tertidur bersma Dylan dalam keadaan telanjang,selama itu pula remaja manis itu mencoba untuk menghindari Dylan.

Lind enggan utuk bertemu dengan Dylan bukan karena dirinya sedang marah ataupun membenci remaja tampan itu.

Dirinya sengaja menjauh karena masih terlalu bingung dengan perasaanya sendiri kepada Dylan.

Jujur saja Lind mulai merasa nyaman saat Dylan berada di dekatnya dan akan merasa kehilangn jika berjauhan walau hanya sebentar saja.

Remaja manis itu akan berdekatan dengan Dylan apabila remaja tampan itu yg memakasanya untuk ikut..

Seperti pagi ini...

Dylan yg tanpa permisi dan pemberitahuan sudah berada di ruang tamunya dan tengah duduk bersama Ayahnya sambil membicarakan sebuah topik yg sepertinya sangat menarik karena sesekali keduanya akan saling tertawa.

Remaja manis itu hanya memperhatikan keduanya saat baru saja menuruni anak tangga dari lantai atas.

"Nah itu dia Lind"kata Mr.Dalton saat melihat putranya baru turun dari lantai atas

Lind berjalan ke arah keduanya tanpa mengucapkan selamat pagi baik pada Ayahnya ataupun Dylan sekalipu.

"Ada apa?"tanya Lind saat jarak mereka sudah sangat dekat

"Dylan sudah menunggumu sejak tadi"kata Ayah Lind

"Lalu?"tanya Lind yg tidak mengerti

"Kau akan berangkat ke sekolah bersamanya karena mobilmu akan ayah bawa untuk mengunjungi adikmu di luar kota"kata Ayah Lind

Lind tidak akan terkejut lagi mendengar hal itu...
Tapi kenapa harus mobilnya yg di bawa pergi..

"Bukankah Ayah memiliki mobil sendiri...
Memangnya di mana mobil Ayah?"tanya Lind

"Mobil Ayah sedang berada di bengkel...
Mungkin lusa baru Ayah ambil"kata Mr.Dalton

"Terserah Ayah saja"kata Lind

"Baiklah kalau begitu...
Dylan,aku titipkan putraku selama aku pergi...
Jagalah anak ini baik-baik"kata Mr.Dalton

Lind langsung memutar bola mata malas mendengar perkataan Ayahnya.
Berbeda dengan Dylan yg menyambut perkataan calon mertuanya dengan sangat Antusias.

"Oohh..ayolah Ayah...
Aku sudah hampir 19 tahun...
Jangan memperlakukan aku seperti anak kecil"kata Lind dengan malas

"Bagi Ayah kau tetaplah bayi kecil Ayah...
Nah Dylan,jagalah Lind untuku.
untuk sementara waktu kau boleh menginap di sini atau kau mau membawa Lind ke rumahmu itu terserah padamu saja..."kata Mr. Dalton

"Tentu Ayah mertua...
Aku akan menjaga Lind dengan segenap perasaanku"kata Dylan dengan semangat

Lind langsung melotot tidak percaya ke arah remaja tampan itu.
Ini adalah kali pertama Dylan memanggil Ayahnya dengan sebutan Ayah mertua..
Dan reaksi Ayahnya hanya biasa saja saat mendengar hal itu.

"Bagus...
Aku suka semangatmu...
Sekarang kalian berangkatlah..
Aku juga akan berangkat setelah ini"kata Ayah Lind..




Sesampainya di sekolah Dylan dan Lind langsung keluar dari mobilnya.
Tak lama setelah itu mobil Marvin dan yg lainya tampak memasuki area parkir.

"Selamat pagi kakak ipar"sapa Marvin sambil menggoda remaja manis itu

Lind hanya mendengus kesal mendengar sapaan Marvin.
Dirinya mulai agak terbiasa setelah beberapa saat lalu Marvin dan Billy suka sekali memanggilnya kakak ipar.

My Destiny With WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang