Chapter .31.

6.5K 567 45
                                    


Dylan menuruni anak tangga dengan hati luar biasa senang.
Remaja tampan itu tampak menggandeng tangan Lind walau awalnya remaja manis itu sudah menolak.

Aksi gandeng tangan yg di lakukan oleh Dylan dan Lind mengundang banyak perhatian dari orang-orang yg berada di pack house.

Tak terkeculai adik kembar Dylan yg langsung bersiul saat melihat Dylan dan Lind bergandengan tangan..
Begitupula dengan Finn dan yg lainya

"Aah...senangnya pasangan baru"kata Marvin sambil tersenyum

"Aku jadi tidak sabar untuk menikahkan mereka berdua"kata Finn

Lind langsung melotot horor mendengar perkataan dari Finn.
Lain halnya dengan Dylan yg langsung memutar bola mata malas

"Ayolah Dad,jangan memulainya...
Aku tidak mau menikah di usia muda"kata Dylan

"Memangnya kenapa?
Itu sah-sah saja"kata Jason

"No kak Jay...
Aku tidak mau putraku menikah di usianya yg terlalu muda"kata Kenneth yg ikut bergabung bersama yg lainya

"Memangnya kenapa adik kecil.
Apa kau tidak mau mempunyai cucu?"kata Jason

"Itu benar Baby...
Apa kau tidak mau mempunyai cucu lebih cepat?"tanya Finn

"Aku mau saja jika mempunyai cucu lebih cepat..
Tapi apa kau sudah siap di panggil kakek oleh cucu-cucumu nanti?"tanya Kenneth

Finn langsung bungkam mendengar perkataan istrinya..
Benar juga..
Dirinya belumlah siap untuk di panggil kakek di usia yg belum genap kepala empat..

Finn berpikir usianya masih terlalu muda untuk menjadi seorang kakek..
Dan lagi wajah tampanya belumlah cocok mendapat predikat seorang kakek

"Tidak...
Aku tiadak mau"kata Finn sambil menggeleng cepat

"Memanganya kenapa Finn..
Bukankah kau tadi ingin memiliki cucu lebih cepat"kata Dave

"Aku tidak mau mempunyai cucu lebih cepat kak Dave..
Wajahku masih terlalu tampan untuk di panggil kakek"kata Finn

"Apanya yg masih muda...
Kak Finn itu sudah tua.."kata Riel sambil mencibir kakak iparnya

"Kau juga sama saja Riel...
Memangnya kau sudah siap di panggil Grandma oleh anak Dylan dan Kedua adiknya?"tanya Finn

Riel langsung diam sambil berpikir...
Mungkin yg di katakan oleh kakak iparnya kali ini ada benarnya..

"Tidak...
Aku juga tidak mau...
Aku belum siap di panggil kakek"kata Riel

"Peranmu bukan sebagai kakek..
Tapi kau lebih cocok menjadi seorang nenek"kata James 

Riel langsung merajuk seperti anak kecil begitu mendengarkan perkataan kakak iparnya..
Dirinya seorang laki-laki jadi mana mungkin menjadi nenek

Dengan hati kesal Riel langsung memukuli kakak iparnya itu dengan brutal walaupun menurut James pukulan adik iparnya itu tidak sakit sama sekali.

Sedangakan Kenneth dan yg lainya langsung tertawa melihat tingkah kekanakan Riel yg tidak juga hilang di usianya yg sudah dewasa

Lind menjadi agak bingung dengan orang-orang di sekitarnya.
Bagaimana bisa mereka sudah mengetahui hubunganya dengan Dylan sedangkan tidak satupun di antara mereka yg memberitahukanya.

"Bagaimana papa dan yg lainya bisa tahu jika kita sudah berpacaran?"tanya Lind sambil berbisik di telinga Dylan

"Aku juga tidak tahu Baby"kata Dylan

"Apa yg sedang kalian bicarakan?"tanya Jace yg merasa penasaran

"Bagaimana kalian bisa tahu tentang hubungan kami sedangkan tidak satupun dari kami yg memberitahukanya pada kalian"kata Dylan sambil melipat tangan di depan dada

My Destiny With WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang