Chapter .24.

6.6K 620 19
                                    


Dylan dan Marvin berangkat ke sekolahnya dengan wajah masam karena pagi mereka sudah rusak karena ulah adik-adik kecil mereka yg nakal.

Bahkan Billy pun juga sama..
Saudara mereka itu bukanya membantu tapi malah mengejek mereka berdua habis-habisan.

Sesampainya mereka di sekolah,mereka berdua langsung menuju kelas pertama mereka.
Di sepanjang jalan menuju ruang kelas keduanya mendengar suara bisik-bisik dari para murid di sekolah

"Mereka tetap tampan walaupun wajah mereka hari ini terlihat dingin"

"Oohh...Dylan pangeranku...
Aku harus bisa mendapatkanmu"

"Aku rela memberikan apapun yg ku miliki asalkan aku bisa mendapatkan salah satu dari mereka"

Keduanya terus saja berjalan masuk ke dalam kelas pertama mereka tanpa menghiraukan para siswa siswi yg mereka jumpai di sepanjang koridor karena itu adalah hal yg sudah biasa bagi keduanya.

Sesampainya di dalam kelas,Marvin langsung berjalan mendekati meja mate manisnya dan duduk di tempat itu tanpa mengucapkan selamat pagi lebih dulu pada Andy.

Andy agak di buat bingung melihat wajah tampan kekasihnya yg tampak masam.
Di tambah lagi Marvin tidak  mengucapkan selamat pagi seperti biasanya.

"Ada apa denganmu Marv?
Apa kau punya maslah?"tanya Andy

Marvin menatap wajah mate manisnya sejenak sebelum memeluk erat perut Andy dan menyandarkan kepalanya di bahu mate manisnya itu

"Adik-adiku berbuat nakal lagi"kata Marvin

"Bukankah itu hal yg wajar jika ada anak kecil yg berbuat nakal?"tanya Andy

"Tapi kali ini aku dan Dylan yg jadi korbanya.
Dan menurutku ini adalah yg paling parah yg pernah mereka lakukan pada kami"kata Marvin

"Memangnya apa yg mereka lakukan pada kalian berdua?"tanya Andy sambil membelai pelan garis rahang Marvin yg kokoh.

Marvin memejamkan matanya sesaat untuk menikmati belaian halus tangan Andi di rahangnya.
Marvin amat menyukai perhatian kecil yg sering di berikan oleh Andy.

"Tidak hanya kedua adiku.
Tapi sepupu kecil kami yg lain juga,Mereka mengerjaiku dan Dylan tadi pagi..
Sedangkan baru semalam Dylan juga di kerjai oleh para iblis kecil itu"kata Marvin sedikit ketus

"Memangnya apa yg di lakukan padamu dan Dylan?"tanya Andy

Marvin menceritakan semua yg di lakukan oleh kedua adiknya dan sepupu kecilnya yg lain.
Mulai dari yg di lakukan oleh Dean dan Nathan padanya tadi pagi sampai yg di lakukan oleh adik-adiknya yg lain.

Andy langsung tertawa terbahak-bahak setelah mendengarkan cerita dari kekasih tampanya itu

"Baby..kenapa kau malah tertawa?"kata Marvin dengan wajah merajuk seperti anak kecil

"Ahhh...ha..ha..ha...
Maaf..maaf...
Aku tidak bisa menahanya"kata Andy yg masih saja tertawa

Marvin yg sangat kesal melihat mate manisnya masih tertawa langsung membuang muka ke arah lain masih dengan wajah merajuk

"Hei...apa kau marah"kata Andy sambil menepuk bahu kekasihnya

Marvin diam tidak menjawab pertanyaan dari mate manisnya.
Dirinya masih kesal karena ternyata Andy tidak cemburu padanya tapi justru malah menertawakanya

"Oohh...rupanya kekasih tampanku sedang merajuk"kata Andy sambil memeluk Marvin dari belakang.
Mendekap dada bidang kekasihnya tanpa menghiraukan pandangan murid lain yg sejak tadi gemas sendiri melihat mereka berdua

My Destiny With WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang