Sepulang dari sekolah Dylan dan yg lainya langsung kembali ke pack house sesuai yg di katakan oleh Finn.Dylan sebenarnya enggan untuk meninggalkan matenya apalagi mengingat tingkah lucu Lind yg kesal saat dirinya memberikan tanda kemerahan di leher remaja manis itu tadi pagi yg menybabkan Lind malu dan tidak mau berbicara padanya sama sekali.
Saat ini mereka sudah bersiap di lapangan pelatihan bersama para warrior lain yg akan di latih.
Finn dan yg lainya juga sudah memulai latihan mereka sejak tadi.Dave dan kedua saudaranya juga membawa peralatan hunter mereka untuk di gunakan melatih Billy dan Andy bersama yg lainya.
"Billy,Andy apa kalian pernah menggunakan pedang sebelumnya?"tanya Dave
"Aku belum pernah menggunakanya Ayah"kata Billy
"Lalu untuk apa waktu itu kau mengancam Bobby dengan pedang?"tanya Riel
"Hanya respon sepontan"kata Billy sambil tersenyum canggung
"Kalau begitu aku dan Riel akan meatihmu dan Andy"kata Dave
"Apa aku tidak boleh membantu?"tanya Jace
"Tidak..
Kau sedang mengandung jadi kau istirahat saja bersama Jevan"kata Dave"Ayolah kak Dave...
Ijinkan aku membantu"kata Jace"Tidak...
Minggir ke tepi lapangan sekarang juga Jakson William"kata DaveJace langsung menghela nafas panjang mendengarkan perkataan kakak tertuanya.
Jika Dave sudah memanggil mereka dengan nama lengkap itu artinya Dave sudah tidak ingin di bantah lagi.Jace segera melangkahkan kakinya ke pinggir lapangan di mana kedua adiknya sedang berada di sana bersama Lant,Marco dan anak mereka yg sedang memperhatikan latihan itu.
"Apa kalian sudah siap?"tanya Dave pada Andy dan Billy
"Kami sudah siap Ayah"kata Keduanya
"Baikalah kita mulai saja.."kata Dave
Billy dan Andy memegang masing-masing sebilah pedang milik Marvin di tangan mereka.
Sedangkan Dave sendiri memegang dua pedang sekaligus di kedua tanganya."Baikalah,sekarang kalian boleh menyerangku"kata Dave
Billy langsung memasang posisi bersiap sebelum mengayunkan pedangnya ke depan.
Namun dengan mudahnya Dave menahan serangan itu dengan pedang di tangan sebelah kirinya.Melihat hal itu dengan cepat pula Andy mengayunkan pedang di tanganya ke arah Dave yg sedang menahan serangan Billy.
Dave yg mengetahui hal itu dengan cepat menghantam pedang di tangan Andy dengan pedang di tangan sebelah kananya dengan cukup kuat sehingga pedang itu terlepas dari genggaman Andy.
Billy yg melihat hal itu tidak fokus dan dengan cepat Dave memukul tangan Billy dengan gagang pedangnya sehingga pedang itu juga terlepas dari tangan Billy.
Baik Billy dan Andy merasa terkejut saat mereka bisa dengan mudah di kalahkan oleh Dave hanya dalam hitungan detik.
Bahkan Nathan dan adik sepupunya yg lain langsung bersorak saat melihat Dave dapat mengalahkan kedua remaja manis itu dengan cukup mudah.
"Woow...aku tidak mengira jika Ayah akan sekuat ini"kata Andy yg langsung di angguki oleh Billy
"Perkuat genggaman tangan kalian pada pedang itu dan fokuslah pada lawan di depan kalian"kata Dave
Billy dan Andy hanya mengangguk dan kembali mengambil pedang mereka.
Mereka terus berlatih bersama dan sesekali mereka akan berlatih memanah bersama dengan Riel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With Werewolf
WerewolfBook 2 dari cerita My Beauty Little Mate. cerita ini mengandung unsur BL M-PREG untuk usia 18+ thun ke atas. Bagi kalian yg gak berminat silahkan cari cerita lain tanpa meninggalkan kesan yg buruk. First updete 15 sep.2018