Chapter .23.

6.4K 567 39
                                    

Pagi harinya suasana di pack house sudah di buat gaduh karena ulah-anak kecil di sana.
Pasalnya hari masih sangat pagi tapi mereka sudah membuat keributan.

Dean dan Nathan berjalan masuk ke dalam kamar Marvin. berjalan dengan mengendap-endap,di mana remaja tampan saudara kembar Dylan itu tengah tidur nyenyak dengan memeluk guling

Sesekali remaja tampan itu mengiggau menyebutkan nama Andy atau mengatakan ingin cepat menikah denga mate manisnya itu.

"Dean,lihatlah...
Sepertinya kakak sepupu kita sedang bermimpi"kata Nathan

"Kau benar kak Nath...
Bagaimana kalau kita bangunkan kakak kita agar dia menerima kenyataan"kata Dean sambil tersenyum manis

"Baiklah kalau begitu"kata Nathan sambil menyeringai kecil

"Baby And,kapan kau mau menerima lamaranku..?
Ayo kita segera menikah dan punya anak"

Marvin tetap saja mengiggau di dalam tidurnya sambil menyebutkan nama Andy berulang-ulang kali.
Sementara itu Dean langsung mendekatkan sebuah benda bulat tipis berwarna biru di dekat telinga Marvin.

Sementara Nathan sendiri mengeluarkan sebuah benda kecil dari saku celananya.
Benda yg di pegang oleh Nathan tidaklah besar..
Malah terlalu kecil..
Namun benda itu memiliki ujung yg tajam.

Kedua anak kecil itu menyeringau ke arah kakak sepupu tampan mereka yg masih mengiggau dalam tidurnya.

"Kau siap Dean?"tanya Nathan

"Aku siap kak Nath"kata Dean

Keduanya menghitung mundur untuk mengejutkan kakak sepupu mereka.
Nathan segera menusuk balon yg di bawa oleh Dean dengan menggunakan jarum yg berada di tanganya tepat di samping telinga Marvin

Dooorrr....

Marvin langsung tersentak kaget luar biasa saat mendengar suara ledakan tepat di samping telinganya.
Remaja tampan itu langsung melompat tak tentu arah sampai menabrak lampu tidur.

Sedangkan kedua anak kecil itu jangan di tanya lagi..
Dean dan Nathan langsung menertawai Marvin yg jatuh tertimpa lampu tidur yg tadi di tabraknya.

"Deaannn.....!!!
Nathannnn!!!!"teriak Marvin saat matanya menangkap dua sepupu kecilnya yg sedang tertawa terbahak-bahak di atas tempat tidurnya..

Kedua anak itu langsung melompat turun dari atas ranjang dan berlari keluar.

Di luar kamar Marvin,Andrew dan ketiga adik sepupunya sedang mengetuk pintu kamar Dylan dengan brutal sampai sang pemilik kamar berteriak karena merasa kesal.

"Kalian semua!!
Berhenti mengetuk pintu kamarku!!"teriak Dylan  dari dalam kamar

Namun nyatanya anak-anak itu tidak berhenti mengetuk pintu kamar Dylan sampai remaja tampan itu bangun dari atas ranjang dan berlari ke pintu kamarnya

Saat Dylan membuka pintu kamarnya,kelima anak itu segera berlari menjauh dari pintu kamar Dylan.

Dan tepat saat remaja tampan itu keluar dari kamarnya saat itu pula Marvin langsung menabrak Dylan yg tiba-tiba keluar dari kamarnya.

Bruuuukkkkk.....

Keduanya langsung jatuh karena Dylan yg tidak siap tidak dapat menghindar saat saudara kembarnya tiba-tiba menabrak tubuhnya
Keduanya sama-sama memejamkan mata saat jatuh di atas lantai

Anak-anak yg berada di sana langsung tertawa saat melihat hal itu.
Archer dan Alvin langsung mengambil gambar kedua kakaknya karena posisi ambigu keduanya..

My Destiny With WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang