Chapter .57.

6.1K 564 55
                                    


Dylan dan yg lainya di buat diam membeku di tempat mereka berdiri saat mendengar kata-kata yg keluar dari mulut Lind.

Mereka masih sangat tidak percaya jika Lind menyebutkan nama itu.
Nama dari seseorang yg sangat mereka kenal.
Nama dari seseorang yg sudah menjadi bagian dari ingatan mereka selama ini.

Bahkan Marvin yg memiliki kekuatan Mind Reader tidak tahu jika pria bertopeng itu adalah Ben..
Ben Brugman sahabatnya..

Terlebih lagi bagi Liam.
Remaja tampan itu tidak menyangka sama sekali jika pria bertopeng yg hampir membunuhnya dulu adalah matenya sendiri.
Orang yg sudah di takdirkan untuknya..

"Kau memang hebat Leon...
Tidak seperti dirimu yg satu lagi..
Wajah polosnya benar-benar menipu orang lain"kata Ben sambil membalikan tubuhnya menghadap ke arah depan

Kini Dylan dan yg lainya dapat dengan jelas melihat wajah pria bertopeng yg beberapa saat lalu nyaris membunuh Billy.
Dan wajah itu benar-benar adalah Ben.

"Lalu apa bedanya aku dan dirimu..
Selama ini kau juga menipu orang lain dengan wajah polosmu.."kata Lind

"Kita tentu saja berbeda..
Aku melakukanya karena aku ingin terlihat baik di mata Dylan karena aku adalah orang yg paling pantas berada di sisi Dylan untuk mendampinginya..
Bukanya mahluk rendahan sepertimu"kata Ben dengan pandangan Dingin

Dylan dan yg lainya langsung saja teekejut..
Terutama saat Ben mengatakan dialah yg paling pantas mendampinginya.

"Baby,apa yg kau katakan..
Kau tahu sendiri jika akulah Matemu bukanya Dylan.."kata Liam

"Diam...!!
Sejak awal aku tidak pernah suka denganmu..
Aku hanya menginginkan Dylan sebagai pendampingku..
Selama ini aku menerimamu hanya karena sebuah keterpaksaan.."kata Ben dengan suara sedikit kuat

Hati Liam langsung merasakan sakit luar biasa mendengar perkataan seperti itu..
Sisi serigala dalam dirinya menangis mendapatkan penolakan dari orang yg telah di takdirkan untuk bersamanya itu..

"Apa yg kau katakan Ben...
Tidakah kau tahu jika kaum kita tidak bisa mengambil Mate orang lain"kata Eric

"Aku tidak perduli dengan hal itu...
Aku hanya mau Dylan menjadi miliku selamanya..!!"kata Ben sambil berteriak di depan Dylan dan yg lainya

"Aku tidak bisa...
Kau tahu jika kita adalah sahabat..
Aku sudah memiliki Lind dan kau sudah memiliki Liam sebagai matemu"kata Dylan

"Tapi aku sudah mencintaimu sejak lama..
Sejak aku melihatmu datang ke tempat ini untuk pertama kalinya aku sudah menyukaimu"kata Ben

"Kau pasti hanya sebatas mengaggumi saudaraku..."kata Marvin

"Tidakk...
Aku mencintai Dylan..
Aku tidak pernah suka jika ada orang lain yg mendekatinya selain diriku.."kata Ben

"Itu hanya obsesi...
Mencintai bukan dengan cara memaksakan kehendakmu seorang diri"kata Billy

"Aku tidak perduli dengan hal itu..
Demi mendapatkan Dylan aku rela membantu Alice untuk membalaskan dendam saudarinya pada pack ini...
Bahkan aku rela membunuh orang tua kalian agar kalian merasakan kesendirian seperti yg aku dan Alice alami"kata Ben

Pernyataan dari Ben sukses membuat Dylan dan yg lainya tambah terkejut...
Jadi selama ini Ben yg berada di balik pembunuhan misterius yg terjadi di pack..
Dan motifnya hanya karena Ben ingin orang lain tahu bagaimana rasanya kesendirian.

"JADI KAU YG TELAH MEMBUNUH ORANG TUAKU...!!"teriak Eric

"Ya itu benar...
Itu aku..
Aku tidak suka melihat kalian tersenyum bahagia bersama orangtua kalian..
Aku juga ingin kalian merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang yg kalian sayangi"kata Ben sambil tertawa kecil

My Destiny With WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang