Hari sudah mulai beranjak pagi.
Sinar redup matahari perlahan muncul untuk menggantikan tugas cahaya bulan untuk menerangi bumi.Dua orang remaja tampak masih saling memeluk satu sama lain di atas ranjang berukuran king size itu.
Tidak ada tanda-tanda jika salah satu di antara mereka yg ingin bangun dari atas tempat tidur itu.Lind sedikit terusik saat cahaya matahari menembus masuk ke dalam kamar Dylan dan menyinari wajahnya.
Remaja manis itu melepaskan pelukanya di dada bidang Dylan dan mencoba untuk duduk sambil membiasakan cahaya yg masuk ke dalam retina matanya.
Dylan yg merasakan pergerakan kekasih manisnyapun akhirnya ikut terbangun dari tidurnya..
"Hai...selamat pagi"kata Dylan dengan suara serak khas orang bangun tidur
"Selamat pagi juga"kata Lind
"Bagaimana tidurmu?"tanya Dylan
"Luar biasa nyaman"kata Lind
"Kalau begitu aku akan sering memberikan kenyamanan untukmu"kata Dylan
"Hemm..terimakasih"kata Lind sambil beranjak dari tempat tidur sebelum tangan remaja manis itu di tahan oleh Dylan
"Ada apa?"tanya Lind dengan alis berkerut heran
"Kau melupakan sesuatu yg wajib di berikan setiap pasangan yg baru saja bangun tidur"kata Dylan
Lind mencoba berpikir keras tentang yg di katakan Dylan barusan.
Namun remaja manis itu tidak tahu sama sekali apa yg di harus di berikan pasangan lain saat bangun tidur"Aku tidak melupakan apapun"kata Lind
"Kau lupa memberikan morning kiss untuku"kata Dylan
Lind langsung memutar bola mata malas mendengar perkataan dari kekasih tampanya itu.
Menurutnya itu bukanlah hal yg wajib di lakukan"Itu tidak harus di lakukan"kata Lind sambil mencoba menarik tanganya
"Noo..
Kau wajib melakukanya padaku Baby..
Berikan aku morning kiss atau aku tidak akan melepaskanmu"kata DylanLind langsung mendengus kesal begitu mendengar perkataan Dylan.
Dengan terpaksa remaja manis itu kembali duduk di atas ranjang dan memberikan ciman singkat di bibir Dylan"Sudah.
Sekarang lepaskan tanganku"kata Lind"Itu bukan morning kiss..
Itu hanya kecupan"kata Dylan"Itu sama saja..
Jangan terlalu banyak protes.
Kita harus bersiap ke sekolah"kata LindDylan menghela nafas pasrah mendengar perkataan mate manisnya.
Jika bukan karena urusan sekolah dia pasti akan meminta morning Kiss yg sebenarnya pada Lind.Sedangkan di kamar lain dua orang terdapat dua orang remaja yg juga baru bangun dari tidur lelapnya.
Eric hanya menatap wajah mengantuk Billy yg masih enggan untuk melepaskan pelukan di dadanya.
Remaja tampan itu mencoba membangunkan Billy dengan menepuk pelan pipi putih Billy yg masih bersandar di atas dada bidangnya..
"Hei..baby ayo bangun"kata Eric
"Eemmm...nanti saja Eric..
Aku masih mengantuk"kata Billy yg semakin mengeratakn pelukanya dan membenamkan wajahnya di dada terbuka Eric"Ini sudah pagi Baby"kata Eric
"Hemm..5 menit lagi...
Aku masih terlalu mengantuk"kata BillyEric langsung menghela nafas panjang dan memilih membiarkan Billy untuk tidur sebentar lagi..
Ini juga salahnya yg mengajak Billy untuk menemaninya bermain video game sampai larut malam..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With Werewolf
WerewolfBook 2 dari cerita My Beauty Little Mate. cerita ini mengandung unsur BL M-PREG untuk usia 18+ thun ke atas. Bagi kalian yg gak berminat silahkan cari cerita lain tanpa meninggalkan kesan yg buruk. First updete 15 sep.2018