Dylan masih sibuk berbincang dengan Ayah Lind mengenai beberapa hal.
Sedangkan Lind sendiri tengah sibuk di dapur untuk menyiapkan makan malam.Awalnya remaja manis itu menolak untuk menyiapkan makan malam mengingat ayahnya mengajak Dylan untuk ikut serta.
Namun egonya sebagai seorang pria jauh lebih tinggi saat Dylan mengatakan mungkin dirinya takut jika masakan yg di buatnya akan terasa hambar.Akhirnya remaja manis itu terpaksa memasuki dapur dan memasak sesuatu demi menunjukan kemampuanya dan membungkam mulut remaja tampan yg selalu membuatnya kesal.
"Aku suka dengan anak sepertimu.
Wawasanmu sangat luas di usiamu yg masih muda"kata Ayah Lind"Emm...terimakasih paman"kata Dylan sambil tersenyum canggung ke arah calon Ayah mertuanya
Ayah Lind langsung tertawa melihat sikap malu-malu Dylan.
Remaja tampan di depanya ini selain sopan ternyata memiliki sikap yg pemalu"Kalau begitu aku permisi dulu..
Aku mau mandi,badanku sudah lumayan bau keringat"kata Ayah Lind sambil mencium pakaian yg di kenakanya"Baiklah paman"kata Dylan sambil tersenyum
"Jika kau mau membersihkan diri,silahkan pakai saja kamar Lind.
Atau kau mau melihat anak itu di dapur"kata Ayah Lind sambil berdiri dari duduknya"Hemm..terimakasih atas tawaranya paman"kata Dylan
"Tidak perlu sungkan,anggap saja seperti di rumah sendiri"kata Ayah Lind
Dylan hanya mengangguk sambil memberikan sebuah senyum kecil ke arah Ayah Lind.
Seadangkan Ayah Lind sendiri langsung melangkahkan kakinya ke kamar miliknya untuk membersihkan Diri.Sekali lagi Dylan mengedarkan pandanganya ke seluruh ruang tamu rumah Lind.
Remaja tampan itu menyukai setiap tata letak interior yg di susun secara rapi di dalam rumah mate manisnya.Indra penciuman Dylan menangkap bau masakan yg sangat menggugah selera.
Dengan segera remaja tampan itu melangkahkan kakinya ke arah dapur tempat mate manisnya memasak.Setelah sampai di ruang makan yg berdekatan dengan dapur,Dylan dapat melihat Lind yg sedang memasak dengan menggunakan Apron berwarna putih.
Kondisi dapur mate manisnya juga sangat bersih.
Dapur di rumah mate manisnya tampak menggunakan Design mini bar sehingga tampak elegan.Dylan melangkahkan kakinya mendekati Lind yg sedang sibuk memasak sampai tidak menyadari ada orang lain yg masuk ke dalam dapur.
Dylan langsung memeluk Lind dari belakang sampai remaja manis itu tersentak kaget karena ada sepasang lengan kokoh yg mendekap perutnya.
"Kau benar-benar calon istri yg sangat-sangat cocok untuku.
Selain manis kau juga pandai memasak"kata Dylan sambil mencium kecil leher LindLind agak di buat gemetar saat bibir Dylan memberikan kecupan-kecupan kecil di lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With Werewolf
WerewolfBook 2 dari cerita My Beauty Little Mate. cerita ini mengandung unsur BL M-PREG untuk usia 18+ thun ke atas. Bagi kalian yg gak berminat silahkan cari cerita lain tanpa meninggalkan kesan yg buruk. First updete 15 sep.2018