My Destiny With Werewolf

Chapter .38.

Sudah satu bulan lamanya setelah peristiwa penyerangan para Rogue yg di alami Dylan dan Marvin.
Dan sudah satu bulan pula Bobby dan Rico menjadi seorang werewolf dan bergabung bersama anggota kawanan Silver moon.

Keduanya tak lagi mempermasalahkan apa yg di lakukan oleh keluaraga Dylan dan Marvin.
Bahkan setelah Billy menampar Bobby,remaja itu langsung meminta maaf pada Finn di depan semua orang dan mengucapakan terimaksih karena sudah bersedia menolongnya dan Rico.

Bobby juga sangat berterimakasih pada Billy karena remaja manis itu menyadarkanya dari keterpurukan yg sedang di alaminya.
Bahkan Bobby juga menganggap Billy adalah panutan yg patas dirinya contoh.

Dylan dan sahabatnya yg lain juga semakin memperhatikan mate mereka masing-masing saat sedang di luar karena tidak ingin mengalami kejadian seperti halnya yg di alami Bobby dan Rico.

♧
♢
♡
♤

Siang ini Dylan dan yg lainya sedang berada di sekolah mereka dan sedang menyaksaikan Lind dan Billy sedang beralatih bela diri.

Dylan dan Eric sangat antusias saat melihat aksi mate mereka yg sesdang menagkis ataupun menyerang lawan mereka..

"Bagus Billy,menghindar ke kanan"kata Marvin saat melihat ada seorang murid yg hendak menyerang Billy dari sebelah kiri.

Billy segera menghindar ke sebelah kanan saat mendengar teriakan Marvin dan memukul seorang murid tepat di bagian perutnya dan menendang mundur lawanya sehingga murid itu tejengkang ke belakang setelah mendapatkan tendangan dari Billy...

"Wooo.....kau yg terbaik Baby...!!"kata Eric dengan semangat

Sedangkan Lind sendiri langsung memutar bola mata malas melihat kekasihnya dan sahabatnya yg lain berteriak kegirangan.

Baginya itu sangat mengganggu dan memecah konsentrasi.
Seharusnya mereka tidak perlu seheboh itu..

"Baiklah sekarang giliranmu Lind"kata Seorang pelatih yg membimbing latihan itu

Lind langsung berjalan memasuki arena pelatihan sedangkan Billy sendiri berjalan keluar dari arena latihan.

"Berjuanglah kakak ipar"kata Billy sambil menggoda Lind

Lind langsung mendengus kesal mendengar perkataan Billy barusan.

"Jangan memanggilku seperti itu atau aku akan menghajarmu"kata Lind dengan ketus

Billy hanya tersenyum setelah mendengar perkataan dari Lind.
Namun Billy dengan jelas melihat rona merah di wajah remaja manis itu saat dirinya memanggil Lind dengan sebutan kakak ipar.

Lind langsung memasuki area pelatihan dan mengambil posisi sedangkan Billy sendiri berjalan mendekat ke arah Eric dan yg lainya sambil tersenyum.

"Baby...tadi itu hebat sekali"kata Eric

"Hemm...terimakasih Eric"kata Billy sambil mengecup sekilas bibir Eric

Dylan dan yg lainya langsung memutar bola mata malas.
Walaupun mereka sering mengingatkan satu sama lain namun nyatanya mereka suka sekali bermesraan di depan umum.

"Baby And,kenapa kau tidak pernah menciumku lebih dulu seperti yg di lakukan Billy"kata Marvin

"Ayolah Marv,jangan membahas hal itu"kata Andy yg sedang berada di pangkuan Marvin

"Memangnya kenapa?"kata Marvin

"Apa kau masih tidak tahu kalau Andy sangat pemalu"kata Ben yg sedang menyuapi Liam makan

"Kenapa harus malu..?"tanya Marvin

"Ayolah Marv...
Apa yg akan di katakan orang lain saat melihat dua pria saling berciuman di depan umum"kata Andy..