Chapter .51.

5.4K 522 24
                                    


Sesampainya Marvin dan yg lainya di pack house dengan segera mereka membawa Dylan yg sedang terluka dan tidak sadarkan diri ke ruangan Jace.

Kedatangan mereka sejak awal sudah menarik perhatian anggota kawanan lain karena mereka dengan jelas mencium bau darah segar.

Mereka tentu saja terkejut luar biasa mendapati Alpha baru mereka sedang pingsan dan terluka lumayan parah.

Finn dan Kenneth adalah orang yg paling panik sekaligus cemas saat melihat salah satu putra mereka terluka.

Bahkan Kenneth hampir saja pingsan saat melihat Marvin masuk ke pack house dengan membawa tubuh terluka Dylan.

Finn yg merasa sangat penasaran mengapa anak tertuanya bisa sampai terluka terus saja menanyai Marvin.
Namun Marvin memilih diam dan terus menemani kakak kembarnya yg masih tak sadarkan diri.

Akhirnya Billy lah yg harus menjawab pertanyaan dari Finn dan yg lainya mengenai bagaimana bisa Dylan terluka sampai tidak sadarkan diri.

Saat mendengar penjelasan dari Billy,hampir saja Finn lepas kendali dan mengamuk mengetahui putranya di serang oleh para Rogue.

Namun amarah Finn langsung reda saat Marvin mengatakan para Rogue itu sudah mati di tanganya.




Sudah hampir lewat sehari setelah Dylan pingsan remaja tampan itu masih belum sadarkan diri akibat dari efek obat bius yg di berikan oleh Brian.

Luka-luka yg di peroleh Dylan juga sudah mulai tertutup saat Marco dan Andy langsung turun tangan.

Keduanya langsung bertindak karena para werewolf yg tidak sadarkan diri akan mengalami kelambatan dalam proses pemulihkan luka yg mereka peroleh.

Finn dan yg lainya sama sekali tidak meniggalkan kamar Dylan sama sekali dan memilih untuk tidur di sana.
Dan di saat menjelang pagi kembali barulah Dylan sadar dari pingsanya.

Finn dan yg lainya langsung saja berjalan mendekat ke arah tempat tidur Dylan di mana remaja tampan itu tengah berbaring setelah sadar dari pingsanya.

"Dylan,apa kau sudah merasa baik-baik saja?"tanya Kenneth sambil memeluk putra pertamaya itu

"Aku baik-baik saja papa...
Hanya sakit sedikit saat aku menggerakan badanku"jawab Dylan

"Kau belum boleh terlalu banyak bergerak..
Mungkin serigalamu baru memulai proses penyembuhan setelah kau sadar dari pingsanmu"kata Brian

"Hemm...terimakasih uncle"kata Dylan

"Apa kau sudah merasa lebih baik dari sebelumnya Dy"tanya Marvin

"Aku sudah merasa lebih baik dari sebelumnya Marv..."kata Dylan

"Kau harus berterimakasih padaku untuk ini"kata Marvin

"Jadi kau tidak suka rela menolong kakamu sendiri?"tanya Dylan yg mulai merasa kesal

"Tidak....
Kau harus membayarku setelah kau sembuh"kata Marvin sambil menyeringai

"Dasar adik durhaka...
Kenapa Andy bisa tertarik dengan orang sepertimu...
Aku jadi kasihan padanya"kata Dylan yg menyindir adik kembarnya

"Hei...jangan membawa Mateku dalam urusan ini"kata Marvin

"Abaikan saja dia Dy..."kata Billy

"Kau benar Billy...
Terimakasih sudah mengingatkanku...
Kau memang adiku yg paling baik"kata Dylan

"Sudahlah...
Apa kalian akan terus berdebat di depan adik-adik kalian?"kata Dave menengahi

"Biarkan saja Ayah...
Anggap saja para iblis kecil nakal itu tidak ada"kata Dylan

My Destiny With WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang