Dylan segera memarkirkan mobilnya lebih dulu di ikuti oleh Marvin dan juga Eric.
Sebelum keluar dari dalam mobil,Dylan meraih Tote bag yg berada di kursi sebelah kemudi.Di sepanjang perjalanan banyak yg menatap kagum ke arah 4 remaja itu.
Apalagi mereka mendapatkan pemandangan baru pagi ini.
Eric yg menjadi salah satu murid populer di sekolah itu sedang berjalan bergandengan tangan dengan BillyDi tambah lagi dengan fakta yg baru di ketahui oleh siswa siswi di sekolah itu jika Dylan dan Marvin adalah anak dari sang pemilik sekolah.
Mereka tambah menggilai kedua remaja tampan itu..
Setidaknya mereka harus bisa dekat dengan salah satu di antara merekaDi sepanjang koridor sekolah baik Dylan maupun Marvin mendengar bisik-bisik dari seluruh siswa siswi yg mereka temui
"Ternyata mereka berdua anak dari sang pemilik sekolah"
"Pantas saja mereka tampak mirip dengan Mr.Grey...
Ternyata mereka berdua adalah putranya""Ku dengar Billy di angkat sebagai anak keluarga Grey..
Dia beruntung sekali""Astaga...
Mereka berdua sangat tampan...
Aku harus bisa memiliki salah satu di antara mereka"Dan masih banyak lagi suara dari siswa siswi yg mereka dengar di sepanjang koridor sekolah.
Tidak hanya Dylan dan Marvin,Kini Billy juga menjadi topik pembicaraan karena mereka mengetahui jika remaja manis itu di angkat menjadi anak dari sang pemilik sekolah"Billy,abaikan saja yg mereka katakan"kata Dylan
"Kau tidak perlu takut Dy,aku tidak pernah menganggap pembicaraan mereka dengan serius"kata Billy
"Itu baru saudaraku"kata Marvin
"Pembicaraan mereka tidak penting sama sekali.
Jadi untuk apa aku menganggapnya serius"kata Billy"Kau benar-benar hebat Baby"kata Eric sambil mencium pipi Billy
Banyak siswa siswi yg terkejut melihat Eric mencium pipi Billy sementara remaja manis itu diam saja,namun tak sedikit pula yg berteriak histeris entah karena kaget atau karena senang...
Mereka terus berjalan di sepanjang koridor sekolah sampai tatapan mata Marvin menangkap sosok Andy yg sedang berdiri di depan sebuah papan pengumuman
Marvin tersenyum senang melihat mate manisnya sedang berdiri tidak jauh darinya.
Dengan segera Marvin melangkahkan kakinya ke arah Andy dan memeluk remaja itu dari belakang.Andy tersentak kaget saat ada sepasang lengan yg sudah melingkari perutnya.
Namun saat dirinya mengetahui siapa si pemilik lengan,ekpresi wajah Andy kembali tenang seperti semula"Selamat pagi Baby"kata Marvin sambil mencium pipi Andy
"Selamat pagi juga Marvin"kata Andy
"Kau tidak memberiku morning Kiss?"tanya Marvin
"Di sini ada banyak orang Marv..
Jangan meminta hal yg tidak-tidak"kata Andy karena sedikit terkejut mendengar perkataan Marvin"Memangnya kenapa?
Mereka semua sudah tahu jika kau hanya miliku"kata Marvin"Tapi aku malu jika di lihat oleh banyak orang"kata Andy
"Biarkan saja..
Aku akan menghajar mereka jika berani mengatakan hal yg tidak-tidak tentangmu"kata Marvin"Tapi..-"
Perkataan Andy langsung terputus saat Marvin membalikan tubuhnya sampai mereka berdua saling berhadapan.
Tanpa menghiraukan orang-orang di sekitarnya Marvin langsung mencium bibir manis Andy di depan saudaranya dan siswa siswi yg berada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With Werewolf
WerewolfBook 2 dari cerita My Beauty Little Mate. cerita ini mengandung unsur BL M-PREG untuk usia 18+ thun ke atas. Bagi kalian yg gak berminat silahkan cari cerita lain tanpa meninggalkan kesan yg buruk. First updete 15 sep.2018