Chapter .36.

6K 547 18
                                    


Suasana pack house kembali tegang setelah sekian lama para penghuni kelompok silver Moon tidak pernah mengalami penyerangan semenjak pertarungan 6 tahun lalu.

Dengan adanya korban penyerangan para Rogue yg melibatkan Dylan dan Marvin membuat para anggota kawanan menjadi resah.

Finn dan Dylan akhirnya memutuskan untuk mempeketat penjagaan di seluruh area Silver Moon agar tidak ada lagi penyerangan yg akan di lakukan oleh para Rogue ataupun imortal lainya.

Saat mendengar ada penyerangan di Silver Moon Billy dan Eric langsung bergegas kembali karena Finn mengatakanya secara mendadak.

Bahkan Billy tidak mau berjauhan dari kedua kakaknya maupun adik-adiknya yg lain.
Rasa takut kehilangan orang penting di dalam hidupnya membuat Billy enggan untuk meninggalkan mereka walupun hanya sebentar.

Saat ini mereka tengah duduk di ruang tamu tanpa berbicara sepatah katapun.
Finn dan yg lainya sedang menemani anak-anak mereka bermain di taman belakang sedangkan istri mereka sedang menyiapkan makan malam di dapur.

"Dylan bagimana semua ini bisa terjadi?"tanya Eric yg saat ini ikut menemani mate manisnya

"Aku juga tidak tahu bagaimana bisa semua ini bisa terjadi..
Tiba-tiba saja ada Rogue yg menyerang Bobby dan Rico saat aku dan Liam hendak pulang"kata Dylan

"Lalu bagaimana dengan kalian..
Apa kalian berdua baik-baik saja?"tanya Billy

"Kami tidak apa-apa Billy..
Kami tidak terluka sama sekali.
Terimakasih sudah mencemaskan kami"kata Marvin

"Kalian berdua adalah saudaraku..
Apa salah jika aku mencemaskan kedua kakaku?"kata Billy

"Tidak itu tidak salah sama sekali..
Terimakasih karena sudah menjadi adik yg baik untuk kami"kata Dylan sambil memeluk bahu Billy.

Marvin juga ikut memeluk adik manisnya itu dari samping bersama kakak kembarnya.

Melihat hal itu Eric tersenyum kecil saat melihat wajah bahagia Billy.
Tidak ada rasa cemburu sama sekali pada kedua sahabatnya yg saat ini tengah memeluk matenya..

"Apa kalian akan terus memeluk Billy seperti itu?"kata Eric yg sejak tadi di lupakan

Billy tersenyum kecil saat menyadari kekesalan kekasihnya karena sejak tadi di abaikan.
Sedangkan Dylan dan Marvin langsung mendengus kesal mendengar perkataan Eric.

"Memangnya kenapa..
Tidak masalah jika kami ingin memeluk adik kami seharian penuh"kata Dylan

"Kau tidak boleh memeluk mateku terlalu lama.."kata Eric

"Biarkan saja..
Aku berencana akan mengajak Billy tidur denganku malam ini"kata Marvin

Eric langsung melotot horor mendengar perkataan sahabatnya itu.
Biarpun mereka bersaudara tetap saja Billy adalah matenya.
Jadi tidak ada yg boleh tidur satu kamar dengan Billy selain dirinya.

"Tidak..
Itu tidak boleh terjadi"kata Eric dengan heboh

"Biarkan saja...
Aku juga akan ikut tidur bersama mereka..
Kita bertiga bisa bercerita atau berpelukan saat tidur bersama"kata Dylan yg ikut menggoda calon adik iparnya itu

Eric langsung bangun dari duduknya dan dengan cepat remaja tampan itu menarik Billy ke dalam pelukanya.

"Kalaian tidak boleh tidur dengan mateku.
Hanya aku yg boleh tidur satu kamar dengan Billy"kata Eric

"Ck..dasar posesive..
Kau belum menikah dengan adik kami.
Jadilah calon adik ipar yg baik agar mendapat restu dari kami"kata Dylan

"Aku tidak butuh restu kalian.
Aku hanya butuh restu papa dan Daddy mertua"kata Eric

My Destiny With WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang