Chapter .47.

5.5K 522 18
                                    

Sudah sebulan lamanya setelah penyerangan para Rogue yg menerobos masuk ke dalam kawasan silver Moon kini keadaan sudah kembali tenang seperti semula.

Namun hal itu tidak membuat Finn dan Dylan beranggapan jika musuh mereka tidak akan menyerang lagi.

Kedua Alpha itu justru semakin meningkatkan penjagaan mereka karena bisa saja para Rogue kembali menyerang di saat mereka melonggarkan penjagaan.

Finn juga terus melatih para Warrior begitupula dengan putra-putranya.
Selama sebulan itu pula banyak kemajuan baik dari para Warrior dan anak serta keponakanya yg lain.

Mereka semua juga mulai mengetahui jika Nathan mewarisi kecerdasan kedua orang tuanya dalam menyusun sebuah strategi.

Bahkan anak kecil itu dapat menyaingi pemikiran 3 Beta sekaligus..
Sedangkan Untuk Mike sendiri anak itu justru dapat melakukan sesuatu yg tidak pernah Finn dan yg lainya duga sebelumnya.

Anak pertama dari Angelo itu dapat mengeluarkan sepasang pedang yg membara tergantung dari tingkat emosi yg di keluarkan oleh Mike.

Hanya Archer dan Alvin yg belum menunjukan apapun di depan Finn dan yg lainya.
Namun kedua anak kembar itu juga menunjukan hasil memuaskan saat berlatih.

Billy dan Andy sendiri juga menunjukan kemajuan mereka selama berlatih bersama dengan Dave dan Riel.

Billy lebih cepat menguasai cara penggunaan pedang seperti halnya Marvin di bandingkan mengunakan anak panah dan senapan.

Remaja manis itu sesekali akan di bantu oleh Ben ataupun yg lainya untuk menunjukan hasil dari latihanya.

Justru Andy lah yg lebih menguasai teknik menembak dan menggunakan anak panah.
Andy juga belajar banyak fungsi air mata Phoenix dari Marco.




Siang ini Dylan dan yg lainya tengah berada di kantin sekolah seperti biasanya setelah jam pelajaran mereka selesai.

Dan seperti biasanya pula kumpulan mereka akan selalu menjadi pusat perhatian karena terdiri dari anak-anak populer di sekolah.

"Kalian ingin memesan apa.??
Biar aku dan Liam yg memesanya untuk kalian..?"tanya Marvin

"Tumben sekali kau baik pada kami Marv..
Kau sedang tidak berniat buruk pada kami kan?"tanya Eric

"Ayolah adik ipar..
Apa hanya itu yg kau pikirkan tentang kakakmu iparmu ini..
Aku bukan para iblis kecil itu yg suka menjahili kita"kata Marvin sambil memutar bola mata malas

"Itu bagus..
Terus jadilah adik manis yg berbakti pada kakakmu"kata Dylan sambil terkekeh

"Aku tidak manis Dy..
Aku ini tampan..
Jangan mengulangi kata-kata menggelikan itu lagi di depanku"kata Marvin dengan ketus

"Oh..adiku yg manis ini ternyata sedang marah"kata Dylan sambil mencolek dagu adik kembarnya

"Berhenti melakukan hal menggelikan seperti ini atau aku akan menedangmu"kata Marvin sambil menepis kasar tangan Dylan

Lind dan yg lainya hanya tertawa geli melihat tingkah kedua anak kembar yg saling berdebat satu sama lain...

"Akan lebih baik jika kalian saling berpelukan saja..
Atau kalian bisa saling berciuman seperti dulu"kata Billy dengan tiba-tiba

Dylan dan Marvin langsung menghentikan perdebatan mereka begitu mendengarkan kata-kata adik manis mereka dan langsung melotot horror ke arah Billy

Sedangkan Liam,Ben Bobby dan Rico langsung terkejut begitu mendengar Dylan dan Marvin pernah berciuman.

My Destiny With WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang