Chapter .41.

5.8K 541 20
                                    


Sudah dua hari lamanya setelah Andy mejalani transplantasi mata milik Marco kini remaja manis itu sudah sadar.

Namun baik Jace dan Brian belum membuka perban penutup mata yg masih melilit di kepala Andy.

Selama itu pula Marvin tidak mau meninggalkan matenya.
Bahkan Marvin meminta agar Andy di pindahkan ke kamar miliknya saja.

Bahkan Adik kembar Dylan itu tidak masuk sekolah selama dua hari hanya untuk menemani Andy.
Marvin ingin dirinyalah orang pertama yg melihat Andy sadar.

Awalnya Finn dan Kenneth enggan untuk mengikuti keinginan Marvin.
Namun mengingat kondisi putra mereka yg sedang kacau akhirnya keduanya mengijinkan jika Andy di pindahkan ke kamar Marvin.

Lagipula Marvin tidak akan berani berbuat macam-macam karena Andy sedang sakit..
Jikapun dirinya berani macam-macam maka dirinya harus siap ikut bersama Lant dan Marco kembali ke tempat Arthur.

Mengenai kakek Andy,Marvin sudah berjanji akan mengatakanya jika Andy telah sembuh total.
Andy juga sudah mengetahui jika saat ini dirinya sedang berada di rumah Marvin karena Finn sendiri yg memberitahunya.

Marvin juga sudah memutuskan akan memberitahukan jati dirinya pada Andy setelah perban yg menutup mata Andy di buka.

"Baby And,apa kau membutuhkan sesuatu.
Atau kau makan sesuatu?"kata Marvin yg saat ini sedang di kamarnya bersama dengan Andy.

Marvin membiarkan pintu kamar miliknya terbuka agar orang-orang di luar tidak berpikiran buruk tentangnya.

"Aku belum membutuhkan sesuatu saat ini Marv..
Aku hanya butuh istirahat saat ini"kata Andy yg saat ini tengah menyadarkan kepalanya di bahu Marvin.

"Baiklah kalau begitu kau harus banyak beristirahat"kata Marvin sambil memberikan kecupan di pucuk kepala Andy

"Marvin di mana Dylan dan yg lainya?"tanya Andy

"Mereka sedang di sekolah..
Sebentar lagi mereka akan kembali"kata Marvin

"Kau tidak ke sekolah sejak aku sakit?"tanya Andy

"Aku tidak mungkin meninggalkan kekasihku yg sedang sakit sendirian..
Itu akan menjadi contoh yg buruk untuk adik-adiku"kata Marvin

"Kau menggunakan adik-adikmu sebagai alasan"kata Andy sambil terkekeh geli mendengar alasan Marvin

"Hei..aku sedang tidak bercanda..."kata Marvin yg tidak terima di tertawakan oleh Andy

"Marv,kapan perban ini akan di buka...
Ini gelap sekali dan aku sudah bosan terus-terusan menutup mataku"kata Andy

"Aku akan menanyakanya pada uncle Jace dan uncle Brian...
Kau tunggulah di sini.."kata Marvin

Andy hanya mengangguk mendengar perkataan kekasihnya.
Sebelum pergi meninggalkan Matenya,Marvin masih menyempatkan diri untuk mencuri ciuman di bibir Andy.

Setelah beberapa menit mrninggalkan kamarnya,Marvin kembali lagi bersama Jace dan Brian di belakanganya.

Tak hanya Jace dan Brian,namun seluruh anggota keluarganya yg lain juga mengikuti Marvin dari belakang.

"Baby,penutup matamu akan segera di buka"kata Marvin

Andy hanya mengangguk sambil tersenyum mendengar perkataan Marvin..
Setelah mengatakan hal itu Jace dan Brian mengambil alih untuk melakukan tugas mereka

"Andy apa kau siap?"tanya Brian

"Aku siap"kata Andy

Brian langsung memotong perban yg menutup mata Andy dan membukanya secara perlahan-lahan.

My Destiny With WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang