Pagi-pagi sekali suasana di kawanan Silver Moon sudah di buat heboh saat salah satu anggota kawanan menjadi korban pembunuhan.
Finn bahkan hampir saja membunuh para warrior yg berpatroli karena kejadian seperti ini dapat terlewat dari pengawasan mereka sehingga membuat para anggota kawanan lain menjadi panik.
Andaikan saja Finn tidak mengingat jika Lind sedang bersama mereka entah apa yg akan di lakukan pria dewasa itu pada para Warrior.
Di tambah lagi putra manisnyalah yg menjadi saksi pertama yg melihat mayat kedua orangtua Eric.
Billy bahkan sampai pingsan di tempat saat melihat kedua orangtua Eric sudah terbujur kaku di tempat tidur mereka saat Billy hendak membangunkan keduanya.
Lain halnya dengan Eric yg menatap kosong ke arah kedua orangtuanya yg sudah tiada.
Bahkan remaja tampan itu tidak mengeluarkan suara sedikitpun melihat mayat kedua orangtuanya.
Hanya air mata yg terus di keluarkan oleh sahabat Dylan itu.Sudah sejak tadi pagi Kenneth dan saudranya yg lain memilih untuk menemani Billy dan Eric di kamar remaja manis yg saat ini tengah menagis sambil memeluk Eric dengan erat.
"Billy...tenaglah..."kata Riel yg mencoba menenagkan Billy
Sudah sejak beberapa jam yg lalu Billy terus saja menagis setelah sadar dari pingsanya.
Remaja manis itu terus menangis sambil memeluk Eric yg hanya menatap kosong ke arah depan.Melihat hal itu Kenneth dengan segera menarik putra manisnya ke dalam pelukanya dan membisikan kata-kata penenang agar Billy berhenti menagis.
Dan setelah beberpa saat mencoba,akhirnya Billy terlelap di dalam pelukan Kenneth
"Apa Billy sudah tertidur?"tanya Jace
"Sudah kak Jace..
Mungkin dia kelelahan"kata Kenneth"Kalau begitu kita keluar saja..
Biarkan mereka berdua beristirahat"kata DaveKenneth dan yg lainya langsung mengangguk mendengarkan perkataan Dave.
Tak lupa Kenneth menmberikan kecupan di dahi Billy dan meminta Eric untuk tidur menemani Billy.Setelah itu Kenneth dan yg lainya meniggalkan kamar Billy dan melangkahkan kakinya ke arah ruang tengah di maa suami mereka tengah berkumpul.
Marvin dan Andy juga ikut berkumpul di ruangan itu.
Sedangkan Dylan dan Bobby memilih untuk membawa kekasih mereka untuk menemani anak-anak bermain di belakang pack house.Bahkan Marco dan Lant ikut berkumpul bersama mereka dan meminta anak mereka untuk bermain di taman belakang bersama yg lainya.
"Finn,bagaimana?
Apakah kalian sudah menemukan siapa yg membunuh kedua orangtua Eric?"tanya Kenneth yg mendudukan diri di samping suaminya begitupula dengan saudaranya yg lain."Kami belum menemukan pelakunya Baby..."kata Finn
"Ini aneh..
Bagaimana mungkin hal ini dapat terjadi tanpa sepengetahuan para Warrior yg beratroli"kata Brian"Kau benar kawan..
Sepertinya musuh kita kali ini bukanlah imortal biasa"kata Jason"Angelo,apa kau merasakan sesuatu yg aneh dari kejadian ini?"tanya James
"Aku tidak merasakan ada sesuatu yg aneh..
Tapi aku sempat merasakan adanya sesuatu yg tidak ku ketahui di dekat rumah Eric"kata Angelo"Seperti apa?"tanya Jace
"Entahlah kakak ipar..
Itulah sebabnya aku mengatakan aku tidak mengetahuinya"kata Angelo"Lalu bagaimana denganmu Marv.
Apa kau merasaka ada sesuatu yg aneh?"tanya Dave
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With Werewolf
WerewolfBook 2 dari cerita My Beauty Little Mate. cerita ini mengandung unsur BL M-PREG untuk usia 18+ thun ke atas. Bagi kalian yg gak berminat silahkan cari cerita lain tanpa meninggalkan kesan yg buruk. First updete 15 sep.2018