Pagi harinya Dylan bangun lebih dulu daripada Lind yg masih tertidur lelap di sampingnya.
Menggunakan sebelah lenganya sebagai bantal dan memeluk dadanya dengan sangat erat.Dylan tersenyum kecil saat melihat wajah istrinya yg tampak damai.
Mungkin Lind masih kelelahan setelah apa yg mereka lakukan seharian penuh kemarin.Dylan mencium tanda di sekitar leher Lind yg menunjukan wajah serigalanya.
Dylan juga mencium beberapa bekas kemerahan di tubuh Lind yg kemarin di buatnya.Tindakan Dylan barusan membuat tidur Lind terganggu sampai akhirnya Lind membuka matanya secara perlahan.
"Selamat pagi sayang.."kata Dylan sambil mencium bibir Lind
"Pagi juga Dy.."kata Lind dengan suara serak..
Entah karena kesadaranya belum terkumpul atau karena suaranya nyaris habis berteriak seharian kemarin"Bagaimana...
Apa kau masih lelah?"tanya DylanLind tidak menjawab pertanyaan Dylan barusan dan berusaha untuk bergerak dan bangun dari atas tempat tidur.
Namun baru bergerak sedikit saja Lind langsung merasakan rasa sakit yg luar biasa di bagian bawahnya.
"Oocch..."
Lind langsung menggigit bibirnya karena rasanya perih dan sakit di bagian bawahnya.
Melihat istrinya yg kesakitan,Dylan langsung duduk dan mencoba membantu Lind untuk bersandar di kepala ranjang."Baby..
Apa kau baik-baik saja..
Apakah masih sakit?"tanya Dylan dengan wajah cemas."Tentu saja sakit...
Kau tidak ingat seberapa besar milikmu..
Kemarin kau juga melakukanya kasar sekali"kata Lind dengan ketus sambil memukul dada Dylan"Ayolah sayang..
Itu bukan mauku..
Awalnya aku berniat melakukanya dengan pelan-pelan..
Tapi kau tahu..bagian dirimu yg lain memaksaku untuk melakukanya dengan sedikit kasar"kata Dylan"Ckk..kau pasti sekarang menyukainya kan..
Dasar Leon sialan.."umpat Lind"Tidak..tidak..
Aku menyukai yg manapun dirimu..
Yg manapun kalian aku tetap akan mencintaimu selamanya.."kata Dylan"Terserah kau saja..
Aku mau mandi..
Badanku lengket dan bau sekali"kata Lind yg kembali mencoba turun dari atas tempat tidur"Kalau begitu kita mandi bersama"kata Dylan yg mengangkat Lind dan membawanya ke kamar mandi
"Jangan berbuat macam-macam.."kata Lind dengan tatapan tajam ke arah Dylan
"Aku tidak bisa janji karena kau tahu sendiri tubuhmu tempak menggoda untuk selalu di nikmati"kata Dylan sambil menyeringai
"Dasar otak mesum sialan"kata Lind sambil memukul dada Dylan
Di kamar sebelah mereka atau lebih tepatnya di kamar Billy,Eric tengah berendam bersama istrinya di dalam bathup yg telah di isi air hangat.
"Hubby..
Jangan lakukan itu lagi..
Pinggangku masih sakit sekali.."kata Billy yg merasa kesal karena sejak tadi Eric tak henti-hentinya mencium punggung dan lehernya."Aku janji tidak akan melakukanya sayang...
Tenang saja"kata Eric"Kau yakin...
Milikmu sudah sangat keras di bawah sana"kata Billy yg dapat merasakan penis Eric sudah sangat menegang"Aku janji..
Aku tidak mau nantinya kau semakin kesakitan"kata EricDi kamar Marvin sendiri Andy tengah menggerutu sebal karena sejak tadi Marvin susah sekali di bangunkan sedangkan dirinya memerlukan bantuan Marvin untuk mengambil sesuatu di dalam lemari pakaian mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With Werewolf
WerewolfBook 2 dari cerita My Beauty Little Mate. cerita ini mengandung unsur BL M-PREG untuk usia 18+ thun ke atas. Bagi kalian yg gak berminat silahkan cari cerita lain tanpa meninggalkan kesan yg buruk. First updete 15 sep.2018