Chapter .4.

10.1K 697 60
                                    


Seorang remaja pria dengan wajah manis sekaligus tampan tanpak membuka matanya setelah cahaya matahari menembus masuk melalui cela jendela sebuah hotel yg tidak tertup.

Tampak seorang gadis muda tidur tanpa mengenakan sehelai pakaian pun di sampingnya.
Ah...dia ingat...
Gadis itu adalah gadis yg sama yg menggodanya tadi malam di sebuah Club.

Jadilah akhirnya mereka menghabiskan sisa waktu di kala malam dengan bermain habis-habisan di atas ranjang.
Tampak beberapa bekas kiss mark menghiasi tubuh gadis yg menjadi patner one nigth standnya.

Remaja pria itu segera mengambil pakaianya yg berserakan di lantai dan segera memakainya kembali.
Di ambilnya beberapa lembar uang dollar dari dompetnya dan di letakan di bawah lampu tidur.

Remaja itu segera keluar kamar hotel yg di tempatinya setelah urusanya selesai.
Dengan segera remaja itu masuk ke dalam mobil yg semalam di bawanya dan melajukanya dengan kencang.

Sesekali remaja itu bergumam mengikuti lantunan lagu yg tengah di putarnya..

"Ckk...sial,aku terlambat sekolah hari ini...
Hah..biarlah,aku tidak perduli"kata sang remaja

Setengah jam kemudian remaja itu sampai di sebuah rumah yg tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil.
Di halaman rumah itu sudah terparkir sebuah mobil berwarna putih.

"Tumben sekali orang tua itu sudah berada di rumah"kata sang remaja setelah melihat mobil sang Ayah

Segera sang remaja masuk ke dalam rumahnya.
Hal pertama yg remaja itu lihat setelah masuk ke dalam rumah adalah sang Ayah yg sedang duduk di ruang tamu dengan peralatan kerjanya..

"Kau baru pulang sekarang?"tanya sang Ayah setelah menyadari putranya masuk ke dalam rumah

"Hemm.."kata sang remaja sambil melangkahkan kaki ke tangga lantai 2

"Lind,ayah sedang bicara denganmu!"kata sang ayah

"Aku baru masuk ke rumah,itu artinya aku baru pulang Ayah"kata sang remaja yg bernama Lind

"Apa kau baru menghabiskan malam dengan para wanita di luaran sana?"tanya sang Ayah

"Setidaknya itu lebih baik daripada harus berdiam diri di rumah sendirian"kata Lind

"Kau bisa saja menghabiskan waktu dengan hal-hal positif.
Bukan dengan para wanita liar di luaran sana"kata sang Ayah

"Ayah tidak perlu menceramahiku..
Pikirkan saja pekerjaan Ayah..
Aku tidak membutuhkan orang tua yg lebih mengutamakan pekerjaan ketimbang anaknya sendiri"kata Lind

"Berhentilah berbicara tidak sopan...
Aku adalah Ayahmu"kata sang Ayah

"Apa pantas kau di sebut seorang Ayah..
Di mana kau saat kami membutuhkanmu...
Bahkan saat anak tertuamu meninggal di terkam serigala di hutan kau tidak hadir di pemakamanya sekalipun"kata Lind yg mulai terbawa emosi

Tanpa mendengarkan teriakan sang Ayah,Lind segera masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu rapat-rapat.

Lind jatuh terduduk di lantai dengan pandangan kosong.
Ingatanya kembali pada kejadian 4 tahun lalu dimana kakak tertuanya harus meninggal di terkam serigala di depan matanya karena melindunginya dan adiknya.

Karna hal itu pula yg membuat Lind amat membenci apapun yg berbau serigala.
Bahkan setelah kematian kakaknya hubungan keluarganya menjadi berantakan.

Ayah dan ibunya sering terlibat pertengkaran karena saling menyalahkan satu sama lain atas kematian kakanya.
Tak jarang Lind sering melihat keduanya saling menyakiti fisik satu sama lain...
Karena terlalu sering melihat pertengkaran kedua orang tuanya di tambah lagi dengan rasa kehilangan yg menghantui perasaanya tanpa sepengetahuan orang lain Lind menyimpan sebuah rahasia yg tak pernah di ketahui bahkan oleh adiknya sekalipun

My Destiny With WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang