"Tidak ada yang mustahil meski bumi terbalik dengan langit sekalipun." - Aminor
***
"Rai, bangun! Rai tolong aku!"Suara itu perlahan membuat Rai bangun dari tidurnya.
"Siapa kamu?" Tanya Rai seorang diri ketakutan karena melihat ruangannya kosong tanpa seorangpun yang menemaninya.
"Rai, aku disini!"
Rai melihat kekanan, tidak ada. Kekiri, dan..
"AAAaaaaa!!!!"
Seketika keluarga Rai yang berada diluarpun berhamburan masuk kedalam ruangan. Termasuk Niko, sepupu Rai yang paling dekat dengannya.
"Kenapa sayang? Ada apa??" Nika, mama Rai langsung menghampirinya dengan papanya yang berada dibelakang. Rai benci wajah itu.
Rai bergeming. Ia tidak menjawab. Ia memandang tajam wajah Andre, papanya Rai."Papa minta maaf, papa--"
"Percuma papa minta maaf sekarang. Rai sudah mati. Aku bukan lagi Rai!" Rai memotong penjelasan Andre.
Melihat suasana yang bisa memungkinkan Rai kembali sakit, Niko berinisiatif untuk keluar ruangan dan memanggil dokter.
Tidak ada yang berbicara disana. Yang ada hanya pertengkaran batin antara ayah dan anak yang kian menebar kebencian. Alasan apa Andre membawa seorang wanita selain ibunya kedalam ruangan pribadinya? Bukankah itu artinya dia selingkuh?
"Sudah sayang. Kamu istirahat saja," lerai Nika.
"Enggak ma, aku sudah istirahat terlalu lama. Aku harus tuntut hakku!" Ujar Rai geram tanpa memperdulikan dadanya yang terasa sakit kembali.
"Kamu mau tuntut apa dari papa??"
"Aku harus tau siapa dia!"
"Ada waktunya!"
"Tidak bisakah aku tau sekarang?"
Tetapi perdebatan mereka terhenti ketika dokter dan sepupu Rai, Niko datang.
"Ada apa ini?" Tanya Dokter ketika dia masuk.
Semua orang memandang Niko yang datang terengah-engah.
"Kenapa? Apakah aku salah??" Ia bertanya kebingungan.
***
Rai tidak merasa nyaman selama di rumah sakit. Banyak bayangan dan sosok aneh yang selalu mengikutinya. Ditambah suara minta tolong yang gak jelas asal usulnya. Hingga ia pun meminta dipulangkan. Tetapi dokter menahannya hingga dia memasuki tahap pemulihan.
"Aku pulang sekarang ya dok," tawar Rai ketika dokter memeriksa keadaannya.
"Besok kamu baru boleh pulang asal terus jaga kesehatan dan minum obatnya," ujar dokter.
"Gampang," jawab Rai.
Besoknya Rai benar benar pulang ke rumahnya.
Ia langsung memasuki kamarnya yang sangat ia rindukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Merpati Putih [DONE]
Novela JuvenilRaiza, seorang mahasiswa penyakitan yang berusaha mendapatkan ketenangan tiba-tiba harus terlibat dalam pertikaian orang yang tidak dikenalinya. Bermula dari pertemuannya dengan hantu yang tiba-tiba bisa ia lihat setelah operasi jantung. Reihan, han...