Bagian 25

762 76 1
                                    

Di jalan, mobil sangat sepi. Hanya suara mesin halus yang terdengar. Ara, Aldi, dan papi sibuk dengan urusannya masing-masing. Ara fokus dengan buku yang berhubungan dengan topik kerja kelompok, Aldi fokus dengan ponselnya mencari-cari referensi dari internet, dan papi sendiri fokus menyetir. Kacamata hitamnya tidak ia lepas dari tadi. Hari ini pakaiannya juga simpel dan kasual. Cuma pake celana kolor sama atasan kaos biasa doang. Maklum Bang Ax suka banget pake kolor, orang nurun dari papinya.

"Ra, ada buku yang berhubungan sama kerja kelompok kita nih. Tapi mesti beli dulu deh kayaknya. Bagus sih!" Ucap Aldi.

"Coba liat, aku nyari referensi dari buku ini minim banget!" Jawab Ara.

"Nih." Aldi langsung memberikan ponselnya.

Ara pun langsung melihat dan membaca tentang buku itu. Dahinya mengernyit seakan berfikir.
Sesekali iapun mengangguk.

"Jangan banyak dipikirkan kalo mau beli sesuatu. Beli aja dulu, jangan kayak orang susah. Mau beli dimana?" Celetuk papi. Sarkas banget emang:)

"Bagus sih emang, Pi. Di toko buku tempat Ara sama Bang Ax beli aja, Pi. Disana bukunya pada komplit," jawab Ara.

"Kelewat, Ra! Coba telpon Rai. Dia masih dimana?"

Ara pun mengeluarkan ponselnya. Berniat untuk menelpon Rai tapi langsung ditahan sama Aldi.

"Pake ponsel aku aja. Sayang pulsa nya banyak banget gak pernah kepake," tawarnya sembari nyengir. "Namanya Raiza," tambahnya.

Di pencet lah tombol gagang telepon di nomornya Raiza itu.

"Rai, udah dimana? Kok gak keliatan mobilnya?"

Rai mengernyit. Ini nomor Aldi tapi yang ngebacot si Ara.

"Abis isi bensin," jawab Rai singkat.

"Kebetulan, didekat sana ada toko buku GM. Beliin buku ya, buat referensi. Nanti diganti," ucap orang diseberang.

"Gak usah. Jangan kayak orang susah. Pap bukunya di aplikasi," ujar Raiza dengan entengnya. Lalu memutuskan sambungan teleponnya.

"Pak, ke toko buku depan sana ya," pinta Rai.

"Iya, den. Tapi telpon dulu gih mama nya biar gak nyariin."

"Iya pak."

Rai pun membuka aplikasi terlebih dahulu untuk mengetahui buku apa yang akan ia beli. Tiba-tiba ada satu notifikasi dari status mamanya. Emang sih biasanya, ibunya itu selalu mengupdate status kesehariannya. Rai langsung membukanya.

Tampil lah foto yang menunjukkan Ran yang sedang diperiksa oleh dokter Pito.

Statusnya: "Bawelnya Ran lagi maksa dokter buat pulang"

"Lebay!" Rai bener-bener gak suka dan cemburu sama kedekatan ibunya dengan Ran si cowok gak jelas itu!

Ia langsung menghubungi ibunya lewat chat.
Isinya kayak gini :

"Aku mau kerja kelompok di rumahnya Om Anthony sama Ara, Aldi."

Singkat banget emang kalo lagi marah.

Dan datanglah notif dari nomor Aldi. Buku yang ia beli sangatlah tebal. Cukup mahal juga, tapi bagi Rai buku itu seharga uang jajannya selama dua hari. Gak rugi juga. Lagian papinya selalu transfer uang setiap hari pada rekeningnya.

Mamanya belum membaca pesan dari Rai. Tapi suara Pak Muh udah keluar buat ngasih tau kalo mereka sudah sampai di toko buku itu.

Rai langsung keluar dari mobil lalu memasuki toko buku itu. Disana terpampang jelas nama tokonya
TOKO BUKU GAMERIAD!! TERLENGKAP, TERPERCAYA, KUALITAS BINTANG LIMA!

Merpati Putih [DONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang