NOW PLAYING : BEAUTIFUL TIME - NCT DREAM
___
Gak kuat gue lama-lama natap dia - Dava
___"Ayah lagi gak punya uang kak, minta ke bunda aja ya," ucap Ardi sambil mengeluarkan beberapa lembar uang.
Sasha menerima uang itu dengan tangan terbuka.
"Sasha sayang banget deh sama Ayah," ucap Sasha sebelum pada akhirnya dia berjalan ke arah kamarnya.
'Sayangnya kalo ada uangnya,' batin Ardi
---
Saat dikamar, Sasha langsung membuka lemari pakaian dan mengambil hoodie lalu memakainya.Tidak lupa Sasha mengambil tas selempengannya.
Sasha mengambil beberapa uang dari dalam tas tersebut dan menghitungnya.
"Satu juta lima ratus ribu ditambah uang dari ayah satu juta jadinya dua juta lima ratus ribu. Kalo uang dari tabungan gue pake terus kalo ada yang ngadain konser gue gak nonton dong,tapi," gumam Sasha.
Sasha masih memikirkan keputusannya. Jika saja adik-adiknya tersebut tidak merusak k-stuff miliknya, mungkin uang satu juta dari Ardi akan menjadi tambahan bagi tabungan Sasha.
Kemudian Sasha beranjak dari duduknya dan berjalan menuju laci dan menyimpan uang tabungannya.
Sasha melangkahkan kakinya menuju kamar Vano bermaksud mengajak Vano untuk ke outlet yang biasa menjual barang-barang berbau kpop.
Namun sesampainya dikamar Vano, harapan Sasha pupus untuk mengajak Vano pergi.
Vano, Ara, dan Nio sudah terlelap tidur. Dengan Vano berada ditengah-tengah Ara dan Nio.
Sasha heran dengan Vano, tiada hari tanpa tidur.
Setelah itu Sasha menutup pintu kamar Vano dan berjalan menuju lantai dasar.
Saat sampai dilantai dasar, Sasha menghampiri Nadin yang sedang didepan tv tanpa Ardi disampingnya.
"Bunda," sapa Sasha pada Nadin.
"Mau kemana kak?" tanya Nadin yang berpura-pura tidak tahu.
Sasha menatap Nadin dengan wajah berseri,"kan Ara sama Nio anak bunda kan, tadi ayah udah ganti tapi bunda belum,"
Nadin yang baru minum langsung tersedak mendengar ucapan Sasha.
Punya anak mata duitan banget.
"Bunda lagi gak punya uang kak," ucap Nadin pada Sasha.
Sasha mengerucutkan bibirnya.
Sasha mengedarkan pandangannya mencari Ardi.
"Ayah mana Bun?" tanya Sasha saat sudah berdiri.
"Udah ke kantor lagi," ucap Nadin dengan sebenarnya.
Sasha hanya mengangguk lalu berjalan ke luar rumah.
Sasha mengambil sepatu ketsnya yang terdapat dirak sepatu. Lalu memakainya.
Setelah selesai memakai sepatunya, Sasha berjalan ke dalam lagi dan berpamitan pada Nadin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasha-Evanescent (COMPLETED)
Teen Fiction[Demi kenyamanan dalam membaca, silahkan terlebih dahulu follow akun retjeh ini karena mungkin akan ada chapter yang diprivate. Dan kalau membaca, jangan lupa vote and comment, jangan jadi silent readers] Usahakan untuk memberikan vote dan komentar...