NOW PLAYING: LOVE ME - IKON
___
Sejak saat itu, gue udah tertarik sama lo. Dan saat itu juga, gue udah jadiin lo sebagai calon pacar gue
___Sedangkan Sasha dan Vano hanya menyaksikan dua orang didepan mereka.
Sudah tidak dapat dihitung berapa kali Morin menonjok Dava.
Sifat anti kpop yang Dava miliki sangat membuat Morin risih. Bukan Morin saja, tapi semua kpopers di sekolah ini. SMA Pelita Nusantara.
---
"Terserah apa kalo lo Dav,"Setelah itu Morin mengajak Sasha dan Vano segera ke kantin meninggalkan Dava.
Selama diperjalanan Morin tidak melepaskan cekalannya pada tangan Sasha dan Vano.
Sasha menatap ke arah Vano seakan bertanya ada apa dengan Morin. Namun Vano hanya mengangkat bahu acuh.
Setelah itu Sasha mencubit lengan Vano kesal dengan respon yang diberikan Vano.
"Jangan sentuh-sentuh gue, bukan muhrim," kata Vano, menirukan kalimat yang tadi sempat Sasha lontarkan.
Sasha kemudian melepaskan cubitannya dilengan Vano dan langsung mengalihkan pandangannya.
Sesaat setelah itu, mereka sampai di kantin. Morin segera mengajak mereka berdua ke meja kosong.
"Lo mau apa Sha?" tanya Morin yang ditangannya sudah ada daftar makanan.
"Bakso satu sama es teh panas,"
Morin menggebrak tempat sendok dan garpu sehingga menimbulkan suara dentingan.
Sasha nyengir lebar.
"Bakso sama teh anget maksudnya," ucap Sasha lagi.
"Kalo lo Van?" tanya Morin ada Vano.
Vano melihat ke daftar makanan sebentar,"pempek sama jus jeruk"
Morin bangkit dan berjalan kearah ibu kantin. Setelah itu Morin kembali ke meja.
"10 menit lagi," kata Morin pada Sasha dan Vano.
Tiba-tiba dua orang perempuan bergabung dengan meja mereka.
"Eh Rin, lama-lama gue itu kesel banget sama yang namanya Dava," keluh perempuan tersebut.
"Aku juga Rin, kalo ketemu pasti si Dava ngomong gak jelas," tambah perempuan satunya.
Tidak tahu saja mereka berdua jika tadi Morin sempat adu mulut dengan Dava.
Tapi kemudian dua orang perempuan tersebut menatap ke arah Sasha dan menatap penuh tanya.
"Oh iya, kenalin dia Sasha dan kenalin Sha, dia Saras dan dia Citra," tunjuk Morin pada dua perempuan yang disebut Saras dan Citra.
Sasha menjulurkan tangannya,"Sasha,"
Mereka berjabatan tangan satu persatu dengan Sasha.
"Dan lo Van, lo gak mau kenalan sama Sasha kan lo belum kenal," Morin bertanya pada Vano yang sudah menyembunyikan kepalanya dilipatan tangannya.
Morin menarik Vano supaya duduk tegak. Dan Vano hanya tegak sebentar lalu kembali ke posisi semula. Posisi tidur nyenyak.
Lalu Morin menarik Vano lagi. Kadang-kadang Vano suka lupa tempat buat tidur.
"Rin lo itu ngapain sih gangguin gue mulu," protes Vano pada Morin.
Morin melotot kan matanya pada Vano. Sedangkan Vano hanya menatap Morin malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasha-Evanescent (COMPLETED)
Teen Fiction[Demi kenyamanan dalam membaca, silahkan terlebih dahulu follow akun retjeh ini karena mungkin akan ada chapter yang diprivate. Dan kalau membaca, jangan lupa vote and comment, jangan jadi silent readers] Usahakan untuk memberikan vote dan komentar...