Dasha-52 📺 Pacar? 📺

974 68 3
                                    

Don't forget to vote, comment, and share!

Let's playing now : Say Yes- Punch
.
.
Saat semuanya berjalan terlalu cepat dan meninggalkan setiap kisah dimasalalu
.
.

Merasa sudah tidak ada yang tertinggal lagi, Sasha menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan nanti.

"Sasha mandi dulu ya Eyang," ucap Sasha.
---
Selesai mandi dan merapikan diri, Sasha segera keluar dari kamarnya dengan koper miliknya.

Nata benar-benar masih disini, di rumah eyangnya.

Sasha berjalan kearah Nata dan eyangnya.

"Eyang, Sasha pamit dulu ya. Eyang jaga diri disini," ucap Sasha sambil memeluk eyangnya.

"Iya, eyang akan baik-baik aja. Kamu hati-hati ya," ucap eyangnya kembali.

Sasha mengangguk dan mencium pipi eyangnya tersebut kemudian setelah itu berdiri.

"Lo beneran mau nganterin gue Nat?" tanya Sasha memastikan sekali lagi.

"Lo gak percaya sama gue? Kapan sih gue pernah bohong sama lo," ucap Nata yang membuat Sasha langsung menginjak kaki Nata.

Dalam hati, Sasha tidak bisa berhenti mengumpati Nata. Kapan sih gue pernah bohong sama lo, jika bukan berbohong lantas apa yang dilakukan Nata dibelakangnya dulu? Bermain petak umpet? Atau kucing-kucingan dengannya? Atau apa? Jika disini tidak ada eyangnya mungkin Sasha akan mengumpati Nata secara langsung karena sedari dulu Sasha belum sempat mengumpati Nata karena Nata yang tiba-tiba meninggalkannya demi perempuan lain.

"Jadi berangkat kapan?" tanya Nata.

Sasha tidak menyahuti pertanyaan Nata dan memilih memeluk eyangnya lagi.

"Sasha pamit Eyang," ucap Sasha sebelum akhirnya melepaskan pekukannya.

Setelah itu Sasha keluar dari rumah eyangnya mendahului Nata.

"Nata juga pamit," ucap Nata pada eyang Sasha dan segera menyusul Sasha yang sudah keluar.

Nata tertawa saat melihat Sasha mentapnya malas.

"Siniin kopernya," Nata merebut koper dari Sasha dan menyuruh Sasha masuk kedalam mobil.

Nata menaruh koper Sasha dikursi belakang dan segera masuk kedalam mobilnya.

Setelah itu Nata segera menjalankan mobilnya. Satu hari bersama Sasha yang menyenangkan, batin Nata.

Hening. Tidak ada percapakan antara Sasha dan Nata selama diperjalanan.

Sesekali Nata melirik Sasha disebelahnya. Tertidur. Mungkin Sasha kelelahan menemaninya seharian ini.

Meskipun Nata sudah hampir 2 tahun tidak bertemu Sasha dan baru hari ini ia bertemu dengan Sasha setelah masalah yang terjadi diantara mereka berdua, perasaan Nata tidak berubah sama sekali untuk Sasha, Nata masih saja menyayangi Sasha.

Nata mengulurkan tangannya untuk membelai rambut Sasha.

"Never changed, I still love you," ucap Nata lirih.

Nata tahu dan sadar jika seharusnya ia tidak bertemu Sasha lagi. Namun disisi lain mamanya terus mendorongnya untuk membawa Sasha padanya. Dan inilah yang terjadi sekarang, Nata terjebak pada perasaan yang jelas-jelas salah. Sasha sudah memiliki kekasih yang menurutnya sangat jauh lebih baik daripada dirinya dan Nata tidak dapat berharap apapun lagi.

Namun tiba-tiba ponsel Sasha berbunyi dan membuat Nata segera menyingkirkan tangannya.

Sasha terbangun.

Dasha-Evanescent (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang