DASHA-38 📺 Menyakitkan 📺

1.1K 83 10
                                    

NOW PLAYING : LELAH - BASTIAN STEEL
---

___
Jika sejak awal aku tidak berarti untukmu, mengapa kamu biarkan aku terlalu lama bersamamu?
___

Mungkin sebuah kalimat terima kasih untuk segalanya tidak cukup untuk menganti semua yang telah Dava berikan padanya.

Sasha ingin sekali mengucapkan kalimat yang sering Dava ucapkan padanya namun lidahnya masih terlalu kelu untuk mengucapkan sepatah kata pun. Kamu memang bukan yang pertama bagiku, tapi kamu adalah yang terakhir dan terindah untukku.
---
Sasha tidak pernah menyangka jika Dava akan memberikannya sebuah hadiah yang sangat Sasha inginkan. Dulu, Sasha berpikir jika Dava tidak akan pernah akan memberinya hadiah seperti ini.

"Suka nggak?" tanya Dava sambil melepaskan Sasha dari pelukannya.

Sasha hanya tersenyum. Haruskan dirinya menjawab pertanyaan yang sudah pasti jika dirinya sangat menyukai hadiah yang diberikan oleh Dava?

"Makasih. Aku gak tau kalau kamu bakal kasih semua ini. Lightstick versi terbaru dari dua boygroup yang aku suka. Gak pernah aku berpikir kalau kamu bakal kasih ini semua," Sasha mengucapkan itu karena sejak awal bukankah Dava tidak menyukai kpop? Dan karena itu benarkan jika Sasha mengira Dava tid ak akan menyentuh sedikitpun tentang kpop, namun ini? Sasha berusaha percaya.

"Ya itung-itung nyicil buat kasih hadiah waktu kamu ulang tahun besok. Kan siapa tahu kamu mintanya banyak, mahal-mahal lagi. Jadinya aku nyicil," ucap Dava sambil menunjukkan senyum kudanya.

Tanpa menunggu lama, Sasha langsung mencubit lengan Dava. Dava kira dirinya ini cewek matre apa? Tidak ada dikamus Sasha meminta uang pada pacarnya, apalagi meminta pada orang lain, terkecuali meminta pada Dio, temannya.

"Aku gak matre ya," ucap Sasha tanpa melepaskan cubitannya.

"Iya iya kamu gak matre cuman sedikit suka sama uang, lepasin sakit tahu," Dava mengaduh kesakitan padahal sebenarnya cubitan Sasha tidak membuat dirinya kesakitan hingga mengaduh begitu.

Sasha berdecak malas dan segera melepaskan cubitannya. Suka sama uang? Aish, sepertinya seseorang telah mencuci pikiran Dava. Batin Sasha.

Saat Sasha sedang melihat kearah pantai, Dava mengeluarkan sesuatu dari samping ayunan tersebut.

"Tadaaa! Aku punya satu hadiah lagi," ucap Dava sambil memberikan sebuah buket bunga mawar merah dan putih dan sebuah kotak persegi panjang pada Sasha.

Sasha memperhatikan buket bunga dan kotak tersebut dengan tatapan curiga. Darimana Dava bisa mendapatkan semua ini? Ini terlalu banyak menghabiskan uang untuk kantong pelajar seperti dirinya dan Dava ditambah dua lightstick yang Sasha jumlah harganya sekitar delapan ratus ribuan lebih.

"Kok kamu kaya gak senang gitu sih?" tanya Dava heran. Setahu Dava perempuan akan senang jika diberi hadiah.

Sasha menatap Dava dengan tatapan curiganya.

"Kamu ada uang darimana buat beli semua ini?" tanya Sasha sambil menunjuk semua barang yang Dava. berikan padanya.

Krikk

Mengapa pacarku begini.

Dava balas menatap Sasha dengan tatapan tidak dapat diartikan.

Apa Dava sedang bermimpi? Bagaimana bisa Sasha menanyakan hal tersebut.

Ini adalah hal baru untuk Dava karena sebelumnya orang yang dirinya berikan hadiah akan merasa senang, namun kenapa Sasha berbeda.

"Kamu ambil uang mama kamu ya?" ucap Sasha sambil mendorong-dorong lengan Dava.

Dasha-Evanescent (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang