Happy reading
Don't forget to vote and comment---
Lo itu cantik dan gue suka sama lo
---"Mau pulang atau disini aja?" canda papanya yang langsung membuat Dava tertawa.
Dava merapikan kembali kopernya yang sempat ia buka untuk mengambil minuman dan segera berdiri setelah itu.
"pulang, ngantuk,"
---
Sidney. Terakhir kali Dava datang ke Sidney adalah satu tahun yang lalu. Saat papanya tiba-tiba menelfonnya untuk datang ke Sidney. Tidak ada yang berubah sejak terakhir kali Dava berkunjung.Bahkan Dava memiliki seorang mantan di Sidney. Sangat rakus bukan? Itulah Dava yang dulu.
Dava beruntung mengenal Sasha. Biarkan dirinya memiliki Sasha untuk beberapa waktu lagi.
Sasha, sedang apa dia sekarang. Dava ingin sekali menelfonnya. Namun lagi, banyak kemungkinan jika dirinya menghubungi Sasha, misalnya Sasha memilih pergi darinya.
Dava belum siap terluka.
Ini kisah cinta yang kesekian kalinya namun ini juga kisah cinta yang sangat Dava jaga.
Jika Sasha benar-benar memutuskannya, biarkan Sasha memutuskannya saat dirinya berada di Sidney.
Dava enggan melihat perempuan yang disayangi memilih pergi dihadapannya secara langsung.
Dengan cara Sasha memutuskannya saat mereka berjauhan, itu akan memudahkan Dava untuk mengubur semua kasih dan sayangnya pada Sasha.
Dava menurunkan kaca mobil. Ramainya jalanan membuat Dava tersenyum miris.
Jalanan selalu mengingatkan Dava tentang Sasha yang menerimanya dipinggir jalan.
Sasha berbeda. Disaat semua mantan-mantan Dava meminta tempat-tempat romantis untuk menerima Dava, Sasha sebaliknya, menerimanya dipinggir jalan.
Ini kisah yang Dava inginkan, namun kenapa kisah ini harus segera berakhir.
"Hei, what's wrong?" Tanya Reyhan, papa Dava.
"No," jawab Dava singkat.
"You can share your problem with me," tawar Reyhan pada anaknya.
"Gak punya masalah," Dava mulai memejamkan matanya.
Tawa Reyhan memenuhi seisi mobil. Gak punya masalah, dia juga pernah muda.
Ingin sekali Reyhan mengumpati anak laki-laki satu-satunya tersebut. Ia tidak pernah mengajarkan tentang lari dari masalah. Masalah itu seharusnya dihadapi dan diselesaikan bukannya ditinggal pergi.
Namun Reyhan mengurungkan rencananya tersebut saat mantan istrinya mewanti-wanti agar dirinya tidak memarahi Dava sekecil apapun itu.
Reyhan tidak ingin Dava seperti dirinya nanti. Gagal membangun rumah tangga hingga dua kali.
Biarkan dirinya yang merasakan hancurnya menjalin sebuah hubungan, anaknya jangan sampai merasakan hancurnya menjalin sebuah hubungan.
Jika mantan istrinya mengizinkan Dava tinggal bersamanya, Reyhan tidak akan membiarkan Dava dengan mudah mendekati perempuan. Biarkan Dava merasakan cinta sendiri dan disaat Dava sudah bisa menghargai arti perempuan yang sesungguhnya, Reyhan akan membiarkan Dava memilikinya.
Berbeda dengan Sasha yang kini tengah berkeliling kota dengan Aldo. Perasaannya semakin membaik saat Aldo bersamanya dengan semua sikap konyol yang Aldo miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasha-Evanescent (COMPLETED)
Teen Fiction[Demi kenyamanan dalam membaca, silahkan terlebih dahulu follow akun retjeh ini karena mungkin akan ada chapter yang diprivate. Dan kalau membaca, jangan lupa vote and comment, jangan jadi silent readers] Usahakan untuk memberikan vote dan komentar...