9. Drunk in Lust

3.1K 214 26
                                    

I'm trying but I keep falling downI cry out but nothing comes nowI'm giving my allAnd I know peace will comeI never wanted to need someoneSia - Helium

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I'm trying but I keep falling down
I cry out but nothing comes now
I'm giving my all
And I know peace will come
I never wanted to need someone
Sia - Helium

------------------------------------------------🍂

Salah dan benar. Buruk dan bagus. Indah dan cacat. Rusak dan sempurna. Hitam dan putih.

Ia terjebak dalam dunia abu-abu. Dunia pekat dimana semua yang salah terasa benar dan semua yang benar menjadi konyol.

Ia tak lagi bisa berpikir jernih saat alkohol dan cumbuan Bella di bibir nya menguasai alam sadar juga birahi nya. Ia jarang memakai otak kecuali, di depan keluarga nya.

Ahh keluarga nya... dengan jengah Adam mendorong tubuh Bella yang masih berbalut seragam sekolah, beberapa kancing atas seragam nya telah terbuka, sementara Adam bertelanjang dada, hanya mengenakan celana seragam nya.

"Gue lagi ngga pengen" ucap Adam datar menanggapi tatapan heran Bella.

Ia berdiri agak sempoyongan, mengambil Hp nya. Kepala nya begitu pening karena alkohol dan Papa nya tetap pada sikap otoriter nya yang suka memaksakan apapun yang ia inginkan.

Sender : Papa
"Jangan lupa jemput adik kamu sebelum pergi ke rumah nenek"

Adam bersumpah ingin membanting Hp nya, kepala nya begitu pening karena alkohol juga pesan dari Papa nya.

Adam menghubungi teman sekelas nya Irfan.

"Lo jemput si Amel di sekolah nya" ucap nya langsung begitu telpon nya tersambung.

"..."

"Gue di apartment, kejauhan kalau gue kesana"

"..."

"Gue ngga mabuk, gue cuma belum siap-siap"

"..."

"Anjir" rutuk Adam saat Irfan mematikan sambungan telpon nya secara sepihak.

"Kenapa?" suara manis di belakang nya menyita perhatian Adam.

"Gue lupa janji sama Bokap, mana kepala gue pusing banget" Adam duduk di tepi ranjang sambil memijat pelipis nya.

"Bilang aja sakit" Bella duduk di samping nya sambil memijati leher Adam, pijatan biasa tapi Adam kan laki-laki normal, tubuh nya meremang apalagi kontak skin to skin dari telapak tangan Adam ke leher nya, Bella memang yang paling tau titik lemah tubuh Adam, begitupun sebalik nya.

Bella memeluk tubuh Adam dan menempelkan wajah nya di punggung telanjang Adam "Atau lagi belajar kelompok"

Adam menoleh ke belakang sekilas "Lo sama aja kayak Putra, kalau ngasih alasan ngga bermutu" ucap nya malas, ia menghubungi Amel.

"Lo dimana?" tanya nya langsung begitu telpon nya di angkat.

"..."

"Lo tunggu di depan sekolah, temen gue yang jemput. Lo bilang ke Bokap kalau gue yang jemput dan gue langsung pergi karena ada urusan"

PALE BLUE DOT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang