You paint me a blue sky and go back and turn it to rain
And I lived in your chess game
Taylor Swift - Dear John---------------💁
“Mau?” Venus mengangkat sendok nya ke arah Adam.
Adam menoleh ke samping, tempat dimana Papa nya sedang duduk kaku memperhatikan anak nya dan fan nya sedang dalam interaksi yang aneh, dimana kepala Adam sepenuh nya lurus mengarah ke Tv sementara mata nya tak berhenti melirik Venus yang duduk di tempat nya, tak berhenti mengoceh tentang betapa enak nya cake yang ia makan.
“Errr” Venus menurunkan sendok nya dan mengangkat piring nya ke depan Adam “Kamu mau?” tanya nya ulang, mengubah posisi sendok nya agar lebih friendly dan bukan nya romantic.
Adam kembali melirik Papa nya yang semakin canggung di tempat nya, Papa nya berdeham, ia berdiri lalu melirik jam tangan nya “Papa masih ada meeting nanti sore, kamu mau Papa telponkan Mama?” tanya Papa Adam.
Adam menggeleng “Ngga” jawab nya “Tapi suruh supir stand by disini buat ngantar Venus pulang”
Papa Adam mengangguk “Nanti pulang kerja Papa kesini lagi” Papa Adam menoleh ke arah Venus “Venus, Om pulang dulu”
“Iya Om”
Begitu pintu ruangan tertutup, Venus dan Adam sama-sama menghembuskan nafas lega.
“Wow” ucap Venus dan Adam bersamaan.
“Papa kamu ngga marah?” tanya Venus bingung “Bahkan kamu yang marahin Papa kamu” ucap nya lagi dengan nada kagum, ini salah, tapi tetap saja dia kagum.
“Kenapa Bokap gue marah?” tanya Adam balik.
“Bukan nya kamu habis kelahi sama Kak Ceper”
“Bokap gue ngga pemarahan, dia jarang marah sama gue, kalau gue kabur dan ngga mau jadi anak nya lagi, sama siapa dia bakal ngewarisin perusahaan nya?” ucap Adam santai.
Venus menatap Adam.
“Seenggaknya kalau gue ngga ngasih dia cucu sebelum dia siap” ralat nya.
Mulut Venus membentuk huruf ”O”, ia mengangguk-ngangguk, mata nya menelusuri tubuh Adam yang babak belur “You okay?”
“Oh maaf” ucap Venus cepat begitu menyadari betapa bodoh nya pertanyaan nya.
“Tangan kanan kamu patah” ucap Venus sambil menatap lurus tangan Adam yang di gips “Bagaimana cara nya kamu buka kulit pisang kalau kamu lapar?” tanya Venus.
Adam tertawa “Tangan gue patah dan lo lebih khawatir gimana cara nya gue buka kulit pisang”
“Ada lagi yang aku khawatirkan, tapi aku rasa itu agak menjijikan kalau ku sebut” ucap Venus jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
PALE BLUE DOT ✔
Fiksi RemajaVenus -16 tahun- sangat pintar dan licik. Hobi membaca, barang favorit nya Buku dan mimpi remaja nya ingin menikah dengan seseorang yang mencintai nya tanpa alasan sampai mereka meninggal. Namun, semua itu berubah sejak Venus bertemu Adam, dalam 24...