96. Forgive & Forget

1.8K 168 79
                                    

You will think of me at least onceThat’s all I need, until the day we meet againI’ll wait, it’s only a momentary goodbyeAilee - Good Bye My Love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You will think of me at least once
That’s all I need, until the day we meet again
I’ll wait, it’s only a momentary goodbye
Ailee - Good Bye My Love

-------------

“Venus, silahkan duduk silahkan duduk, Ibu sudah menunggu kamu dari tadi” ucap Bu Lia (First appearance Chap. Contagious)

“Jadi, karena beasiswa kamu di cabut serta rekomendasi kamu telah di gantikan untuk teman kamu Fitri, kamu sekarang sudah menjadi siswa reguler untuk pendaftaran perkuliahan, itu berarti sama seperti murid kelas 12 dan seangkatan kamu, kamu harus mengisi formulir minat kamu, sekolah akan membantu kamu untuk memilih prodi dan Universitas yang sesuai dengan nilai kamu” ucap Bu Lia.

“Jalur SNMPTN masih di buka, kamu bisa datang ke TU untuk bertanya persyaratan yang kamu perlukan. Nah, Venus yang paling penting apa kamu sudah tau, Apa yang kamu inginkan?” tanya Bu Lia.

“Kenapa bukan lo?” tanya Adam “Akhirnya lo bakal jadi Dokter, lo bisa tetap ngejadiin gue sebagai pasien percobaan lo, lo sudah ngelakuin itu beberapa kali sebelum nya dan berhasil” (Chap. Decision)

“Dokter” jawab Venus setelah terdiam beberapa saat.

Bu Lia tersenyum sumringah “Dokter ya?” ucap nya, lalu mata nya beralih ke komputer, tangan nya mulai bergerak di atas keyboard dan Venus hanya bisa menunggu, di temani suara klik dari tiap keyboard yang di tekan.

“Ada beberapa universitas unggulan di Indonesia yang memiliki fakultas kedokteran dengan akreditasi A…” ucap Bu Lia mata nya masih menatap layar komputer “Tapi kamu sadarkan dengan begitu kompetisi nya akan semakin sulit, karena kamu tidak cuma melawan siswa pintar seperti kamu tapi juga siswa-siswi yang memiliki kantong tebal….”

Bu Lia menatap Venus serius “Ibu sarankan kamu untuk mengikuti progam beasiswa Pemerintah Bidik misi”

“Apa kamu sudah memikirkan dimana kamu ingin kulaih nanti? Atau sudah ada bayangan sebelum nya? Waktu seusia kamu Ibu sudah berpikir akan pergi kuliah ke luar negeri dan menikah dengan orang Bule tapi setelah mengikuti ujian Ibu bertemu dengan seorang laki-laki... sangat baik, tidak terlalu pintar tapi memiliki jiwa ksatria, bisa kamu tebak siapa itu?”

“Er.. suami Ibu?” tebak Venus awkward.

Bu Lia mengangguk “Dia kuliah di Univeraitas negeri, siang bekerja sebagai petugas fotokopi saat malam menjadi pelayan dan saat ia melamar Ibu, Ibu tidak berpikir 2 kali untuk menerima nya”

“Jadi Ibu Ldr? Ibu di luar negeri, suami Ibu…”

Bu Lia menggeleng “Tidak Venus, saat Ibu bilang Ibu tidak berpikir 2 kali untuk menerima, Ibu benar-benar tidak berpikir, jadi bisa di bilang pemikiran kuliah dan cita-cita menjadi duta besar di negara Eropa lalu berjodoh dengan tentara asing itu hilang begitu saja” ucap nya bernostalgia.

PALE BLUE DOT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang