95. Sorry :(

1.7K 159 46
                                    

Well, every moment spent with youIs a moment I treasureAerosmith - I Don't Wanna Miss A Thing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Well, every moment spent with you
Is a moment I treasure
Aerosmith - I Don't Wanna Miss A Thing

------------------

"Langsung turun kalau kamu selesai, supir menunggu di bawah" ucap Papa nya dari seberang telpon.

"Ya" jawab Adam lalu mematikan sambungan nya.

Adam memandang apartment nya ada perasaan kosong, aneh, rindu... Adam tak tau apa yang ia rasakan atau pikirkan, si bangsat Ceper sudah merusak otak nya saat ia menendang kepala nya.

Satu-satu nya alasan ia berada di tempat terkutuk ini, apartment nya adalah karena ia harus mengumpulkan beberapa buku dan baju yang akan ia packing untuk di bawa keluar negeri.

Gara-gara setan jalang itu ia di keluarkan dari sekolah dan tak mungkin bagi nya bersekolah di negeri ini setelah semua kekacauan dan skandal dalam keluarga nya menjadi konsumsi publik.

Adam masuk ke kamar nya, mengambil beberapa kaos dan melemparkan nya ke tempat tidur, salah satu pembantu nya akan datang untuk mem-packing nya.

Tangan nya yang bergerak cepat dan kasar memilah tumpukan baju terhenti saat melihat satu dasi kupu-kupu hitam bergabung bersama kumpulan bokser nya.

Adam ingat, ini dasi yang Venus pakaikan untuk nya saat ia akan pergi ke ulang tahun nya dan karena ia begitu membenci Venus, ia memasukan dasi itu ke saku celana abu-abu nya.

Adam bergerak ke meja belajar nya, dengan kasar membuka beberapa laci dan mengeluarkan buku dari sana lalu melemparkan nya ke atas tempat tidur bergabung dengan baju nya.

Tangan nya terasa nyeri, ia merasa kesulitan untuk menggerakan tangan nya secara leluasa, sedari kecil ia menggunakan tangan kanan nya untuk melakukan apapun dan kini satu-satu nya yang bisa ia gunakan adalah tangan kiri nya.

Tak kuat lagi menahan emosi nya Adam menghempaskan semua buku yang ada di meja nya hingga jatuh berhamburan di lantai.

Ia merasa ingin memukul atau mencaci seseorang namun saat ia melihat pantulan diri nya sendiri di cermin yang telah retak ia sadar jika ia hanya seorang diri di apartment nya.

Harus nya ia membawa setan jalang itu kesini sehingga ia bisa melakukan hal-hal nasty pada nya.

Adam terduduk di ujung tempat tidur nya, nafas nya menggebu, ia menatap pemandangan Jakarta di siang hari.

Tak ada yang istimewa hanya bangunan-bangunan membosankan yang di isi orang membosankan.

Pandangan Adam turun ke lantai, kaki nya menginjak salah satu buku, ia mengambil nya sedikit meringis saat ia menunduk karena tangan nya tertekan perut nya.

Buku ini jelas milik nya namun pemilik tulisan di buku ini bukan ia, ia menaruh buku itu di meja namun mengurungkan niat nya untuk keluar saat ia melihat sesuatu terselip di antara lembaran kertas.

PALE BLUE DOT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang