Wasn't it beautiful when you believed in everything?
And everybody believed in you?
Taylor Swift - Innocent-----------------🐦
Mata Venus menjelajah ke seluruh tempat, memindai satu persatu wajah di antara kerumunan yang menggila dan saat ia menemukan nya disana, berdiri, bersender pada mobil nya, menghisap rokok, tampak acuh mendengarkan apapun yang orang sekitar nya ucapkan.
“Rino!” panggil Venus, kaki nya bergerak ke arah Rino, lebih cepat dari pada yang ia rencanakan.
Kepala Rino terangkat ke arah suara dan sudut bibir nya terangkat saat ia melihat Venus berjalan ke arah nya.
Rino membuang rokok nya dan menginjak nya sebelum berjalan ke arah Venus yang nampak tak sabar untuk segera mendatangi nya.
Rino merasa tau apa yang Venus inginkan.
“Ap-“
Tangan Rino di tarik Venus menjauh dari keramaian dan saat mereka telah berada di tempat dimana hanya ada desir angin dan suara jangkrik yang menemani mereka Venus langsung menengadahkan tangan nya.
“Dimana memori nya?”
“Memori?” tanya Rino pura-pura tak tau.
“Jangan pura-pura ngga tau, aku tau kamu tau apa yang aku maksud”
“Ucapan lo terlalu rumt, gue ngga ngerti” Rino menggeleng.
“Kamu tau apa yang aku bicarakan, memori yang isi nya Adam!” ucap Venus kesal, karena Rino yang biasa nya cerdas menjadi tumpul. Atau ia cuma mempermainkan nya?
Ada jeda sebentar sebelum Rino berucap “Oh” ia mengangguk-ngangguk seolah itu bukan masalah besar.
“Dimana?” tanya Venus sekali lagi, ia benar-benar berniat membawa memori itu pulang malam ini bahkan jika itu harus satu paket dengan Rino.
Tak masalah, ia bisa memberikan Rino makanan kucing yang masih ada di kamar nya jika ia lapar dan membelikan nya tissue basah untuk mandi.
“Bukan nya udah gue kasih?” alis Rino terangkat sebelah.
“Kamu ngasih aku memori yang isi nya koleksi video porno kamu!”
Rino sedikit terkejut “Serius?” ia tertawa “Pantes gue ngerasa agak sedikit hampa beberapa bulan terakhir ini”
“Dimana memori nya?” tanya Venus lagi, ia benar-benar kehabisan kesabaran.
Rino menaikan sebelah alis nya, tangan nya terlipat dan itu cara Rino mengorsevasi lawan bicara nya, kebanyakan Rino akan mengucapkan sesuatu yang kasar namun tak melupakan pokok utama dari isi pembicaraan nya berbeda dengan Adam yang kasar namun bertele-tele saat bicara atau ia akan mengucapkan sesuatu yang dalam berdasar pengalaman pribadi nya, berbeda dengan Alex yang lebih suka berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
PALE BLUE DOT ✔
Teen FictionVenus -16 tahun- sangat pintar dan licik. Hobi membaca, barang favorit nya Buku dan mimpi remaja nya ingin menikah dengan seseorang yang mencintai nya tanpa alasan sampai mereka meninggal. Namun, semua itu berubah sejak Venus bertemu Adam, dalam 24...