I stole the keys, took a car downtown where the lust boys meet
I took a car downtown and took what they offered me
To set me free
Coldplay - Charlie Brown-------------------------------------------🎃
Terlepas dari rasa kesal nya pada Adam, Venus tak mampu menutupi kekaguman nya pada keindahan dari setiap pemandangan yang mereka lewati.
Adam membawa nya ke tempat antah-berantah yang Venus bahkan sudah lupa jalan pulang nya.
Aneh nya, ia tak lagi merasa takut akan di bunuh atau jika Adam akan melakukan perbuatan asusila pada nya. Perasaan nya kini lebih seperti awan yang mengambang di langit, dimanapun ia berada asal masih di bawah langit, ia tak perlu merasa takut.
Apakah ia tak lagi takut pada Adam?
Masih takut.
Namun, rasa takut itu berkurang. Lebih mudah untuk berada di dekat Adam saat ini, kini ia terasa lebih manusiawi dari sebelum nya...
"Sebenar nya kita mau kemana?" tanya Venus lebih pada diri nya sendiri karena sedari tadi Adam hanya diam. Tak menanggapi satupun pertanyaan dari mulut nya.
Biarlah, kapan lagi ia merasa punya supir pribadi.
Ia menghitung setiap pohon trembesin yang mereka lewati. Meski tak berwarna-warni namun pohon trembesin memiliki keindahan nya sendiri.
Saat besar mereka akan menjulang tinggi dengan puncak yang melebar seperti payung.
Sangat cocok di gunakan sebagai tanaman trotoar untuk pejalan kaki namun, pohon ini memiliki akar yang cukup kuat dan menjalar kemana-mana dan itu sering kali menyebabkan aspal jalanan terangkat dan merusak jalan.
Namun, itulah segala hal yang di ciptakan Tuhan, punya kelebihan dan kekurangan.
Jika Venus bisa memilih, ia tak akan ragu untuk menanam banyak pohon trembesin di pinggir jalan karena meski merusak jalan, pejalan kaki pasti akan sangat tertolong.
KAMU SEDANG MEMBACA
PALE BLUE DOT ✔
Teen FictionVenus -16 tahun- sangat pintar dan licik. Hobi membaca, barang favorit nya Buku dan mimpi remaja nya ingin menikah dengan seseorang yang mencintai nya tanpa alasan sampai mereka meninggal. Namun, semua itu berubah sejak Venus bertemu Adam, dalam 24...