If only you came to me every night
To comfort the broken me
Then I would smile and say “Okay, see you tomorrow”
And gladly endure through a day
Lee Hi - Dream------------
“Oh, ini Venus sudah datang” ucap Papa Adam excited, membuat Adam yang sedang bermain candy crush di hp nya menolehkan kepala dari layar ke Papa nya seolah Papa nya baru saja mengibaskan bokser Adam ke khalayak umum.
Menyadari semangat nya yang terlalu berlebih, Papa Adam berdeham, ia melirik Adam dan Venus bergantian “Papa sudah boleh pergi kan? Papa harus meeting nanti” ijin Papa Adam seolah bicara pada anak perempuan nya yang sedang berulang tahun.
Adam memutar mata nya, ia tak menjawab ucapan Papa nya dan memilih untuk kembali sibuk dengan layar Hp nya, kini ia mengganti nya dengan membuka akun Youtube.
“Om tadi sudah pesan makan, kalau kamu ngga suka menu nya nanti minta ganti aja sama supir Om” ucap Papa Adam pada Venus.
Venus menggeleng “Ngg-ngga usah Pak Om, saya cuma sebentar aja disini, nanti langsung pulang kok”
Ucapan Venus membuat kepala Adam lagi-lagi terangkat dari layar Hp nya, Papa Adam melirik anak nya sekilas lalu mengangguk.
Awkward.
“Kalau gitu Om pergi dulu ya” ijin nya.
Venus mengangguk, saat ia mendengar suara pintu tertutup, ia menarik nafas panjang.
Inilah saat nya, inilah waktu yang tak ia tunggu… ini adalah- dan saat mata nya bertemu dengan mata Adam, Venus mengalihkan nya, tak lebih dari 0,1 detik.
Venus kagum dengan refleks leher nya namun ia lebih kagum lagi karena ia belum mengambil tiang infus dan memukulkan nya ke tangan Adam yang di gips.
“Hi” ucap Venus canggung “Jadi, ada buku ku yang ketinggalan di apartment kamu, apa aku boleh ijin masuk ke apartment kamu?” tanya Venus sambil memandangi dinding kosong di samping kepala Adam.
Adam mengangguk, Venus bisa melihat bayangan rambut nya di dinding bergerak naik turun.
“Ambil aja” ucap nya.
“Ok” jawab Venus cepat, ia langsung berbalik untuk keluar namun suara Adam menghentikan nya.
“Nerd” panggil Adam “Lo mau kemana?” nada suara nya heran.
“Pulang” jawab Venus.
Adam terdiam, lebih tepat nya tertegun seolah Venus baru saja mengucapkan mantra Avada kedavra pada nya.
“Apa… lo ngga papa kan?” tanya Adam.
Venus tak menjawab “Kenapa?” tanya nya balik dengan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
PALE BLUE DOT ✔
Ficção AdolescenteVenus -16 tahun- sangat pintar dan licik. Hobi membaca, barang favorit nya Buku dan mimpi remaja nya ingin menikah dengan seseorang yang mencintai nya tanpa alasan sampai mereka meninggal. Namun, semua itu berubah sejak Venus bertemu Adam, dalam 24...