I won't cry, I won't cry, No I won't shed a tear
Just as long as you stand, stand by me
- Stand By Me-------------------------------------------🍀
"Senyum kamu itu menular, buat siapa aja yang liat itu pengen ikut senyum"
Venus yang sedang mengunyah makanan nya mendadak tersenyum.
Ia menatap keluar kantin yang sedang gerimis. Kata orang musim hujan itu cenderung membuat orang galau dan bersedih ria tapi Venus sama sekali tak merasakan nya, malah sebalik nya ia merasa udara dingin menjadi penyejuk hati nya yang sedang berbunga.
Ia tersenyum geli sambil menunduk saat mengingat kejadian kemarin.
Sumpah demi apapun! Yang terjadi kemarin siang itu persis adegan di drama Korea. Venus ingat saat pulang ke rumah ia langsung melompat ke atas tempat tidur lalu berteriak senang di bawah bantal sambil menghentakan kaki nya seperti remaja labil.
Apa yang terjadi kemarin itu nyata?, batin Venus.
Pergerakan kecil di depan nya menarik Venus dari lamunan mesum nya tentang Alex. Saat ia melihat ke depan, Adam sudah duduk di depan nya sambil menaruh piring makan nya.
Melihat Venus yang terkejut, ia dengan pongah nya tersenyum sambil mengedipkan sebelah mata nya.
Apa maksud nya coba?
Venus melirik ke kanan dan kiri, seingat nya tadi Fitri dan Lidya duduk di samping dan depan nya.
Bergosip tentang Kakak kelas yang ketahuan nonton bokep di kelas dan kena skorsing.
Menjengkelkan sekali! Apalagi mau nya orang ini!
Sebisa mungkin ia mengabaikan keberadaan Adam. Pikirkan Alex...pikirkan Alex... pikirkan Alex... Venus terus mengulang kata-kata itu di dalam kepala nya untuk mengurangi emosi di ubun-ubun nya.
"Miss me?"
"..." Venus memilih diam dan melanjutkan makan nya.
Dia mau muntah mendengar pertanyaan Adam tapi kejadian kemarin masih membuat nya trauma. Ia takut dengan Adam.
"Lo takut sama gue?" Adam memakan nasi nya santai seolah apa yang ia lakukan kemarin adalah hal normal.
Venus melirik Adam "Takut? Memang nya kamu Tuhan"
Adam tertawa, namun tawa nya terdengar mengerikan di telinga Venus. Memilih mengabaikan kegilaan Adam, ia melahap semua pentol bakso di mangkok nya dengan cepat.
Dia bukan tokoh utama perempuan kaya raya yang kalau di ganggu di kantin bisa langsung meninggalkan meja nya tanpa repot-repot menghabiskan makanan nya terlebih dahulu. Sayang uang nya.
"Lo laper banget ya?"
Abaikan... abaikan... abai-
"Eh!" Adam menarik mangkok bakso Venus dan menukar nya dengan nasi goreng milik nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PALE BLUE DOT ✔
Teen FictionVenus -16 tahun- sangat pintar dan licik. Hobi membaca, barang favorit nya Buku dan mimpi remaja nya ingin menikah dengan seseorang yang mencintai nya tanpa alasan sampai mereka meninggal. Namun, semua itu berubah sejak Venus bertemu Adam, dalam 24...