We're all falling and
We need a place to hide
A safe place somewhere in the woods
Hollow Coves - The Woods--------
“Papa tidak menyangka kamu senakal itu Adam!” ucap Papa nya dengan penuh amarah “Papa besarkan kamu, Papa beri apapun yang kamu mau dan ini balasan kamu!”
“Papa mencoba bertoleransi dengan kenakalan-kenakalan yang kamu buat selama ini, tapi Papa tidak pernah mengira anak Papa bisa melakukan hal sekeji ini, dimana akal kamu?”
“Sejak Mama kamu meninggal Papa berusaha untuk jadi Orang tua yang selalu ada untuk kamu, Papa tau Papa jauh dari kata baik tapi apa begini balasan kamu atas apa yang terjadi dengan Mama? Apa harus kamu melakukan hal sebodoh ini?! Apalagi yang kurang? Kamu punya segala nya, segala nya yang anak seusia kamu inginkan dan-“ Papa Adam tiba-tiba menghentikan ucapan nya, ia memegangi dada nya sambil menarik nafas.
“Pak” ucap Pengacara nya yang sedari tadi hanya diam di belakang Papa Adam, ia membantu Papa Adam duduk di atas sofa.
Adam yang sedari tadi hanya mampu menunduk setelah menerima tamparan super keras di pipi nya dari Papa nya hanya bisa termangu di tempat nya.
Ia bingung, tentu ia juga merasa sakit, tapi bingung adalah perasaan utama yang menguasai nya.
Ia tak menyangka telah datang hari dimana Papa nya akan mengetahui semua rahasia dalam hidup nya, rahasia nya dengan Bella dan rahasia tentang…
“Kenapa kamu tidak pernah memberitahu Papa kalau kamu menghamili Bella?!”
Pertanyaan Papa nya menggema di telinga nya, terus di ulang dalam kepala nya dan Adam di kuasai rasa takut juga gelisah, kacau, apa selanjut nya? Apa yang akan terjadi selanjut nya?
Bak pengecut, Adam mulai merasa panik, akankah Papa nya mengirim nya keluar negeri? Jauh dari siapapun? Sendirian di negara lain? Di buang karena membuat malu keluarga?
“Hari ini kamu keluar dari rumah sakit! Papa tidak mau aib kamu menyebar ke orang lain!” ucap Papa nya tak bisa di bantah.
Dan disinilah ia, dengan satu tangan yang di gips, duduk di ruang kerja Papa nya, Papa nya duduk di kursi kebesaran nya, sedangkan pengacara nya duduk di sofa dengan banyak berkas di depan nya.
“Cerita sama Papa bagaimana hubungan kamu sama Bella” perintah Papa nya, kadang, ada saat nya Adam merasa menjadi anak emas, ia tak memiliki satu kewajiban pun namun ia menuntut banyak hak dan Papa nya selalu menuruti nya, meski terkadang ia dan Papa nya terlibat dalam pertengkaran yang tak berguna namun ia sepenuh nya sadar jika kebanyakan pertengkaran itu adalah Adam penyebab nya.
Papa nya tak pernah memukul nya, sekalipun, sampai tadi sore, Adam bahkan bisa merasakan pipi nya membengkak dan bibir nya robek akibat hantaman Papa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PALE BLUE DOT ✔
Teen FictionVenus -16 tahun- sangat pintar dan licik. Hobi membaca, barang favorit nya Buku dan mimpi remaja nya ingin menikah dengan seseorang yang mencintai nya tanpa alasan sampai mereka meninggal. Namun, semua itu berubah sejak Venus bertemu Adam, dalam 24...