12. What is Love?

2.8K 198 55
                                    

What is this thing that we called love?What is this thing that I dreamt of?What is this thing that with such a rush?Frances - What is Love?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

What is this thing that we called love?
What is this thing that I dreamt of?
What is this thing that with such a rush?
Frances - What is Love?

--------------------------🌿---------

"Ngapa lo Dam, ngelamun aja, ngga dapet jatah dari Bella ya?" tanya Rizal sambil menepuk bahu Adam keras.

"Anjing" umpat Adam karena kaget.

"Kakak" ralat Rizal "Gue senior lo, manggil gue yang sopan napa tong"

"Najis, lo ngga ada wibawa-wibawa nya di panggil Kakak"

"Manggil Abang juga boleh" Rizal mencolek dagu Adam sambil tersenyum mesum.

Adam bergidik jijik lalu mengusap dagu nya dengan kasar.

"Duh! Si cantik udah dateng" gumam Rizal sambil menyenderkan tubuh nya pada mobil.

Adam mengikuti arah pandang Rizal . Yolan, Kakak kelas nya yang jadi primadona sekolah sebelum Bella datang. Beda dari Bella yang manja dan terkesan centil saat di dekat Adam, Yolan lebih dewasa dan lembut.

Sudah bukan rahasia lagi jika, Yolan menyukai Adam namun entah apa yang membuat Adam tak pernah berniat untuk memiliki status lebih dari senior dan junior dengan Yolan padahal sikap nya pada Yolan jauh lebih baik di banding saat Adam bersama perempuan lain nya, bahkan saat ia bersama Bella.

Kalau kata Ceper "Adam sudah kena pelet nya Bella"

"Bareng siapa lo?" sapa Rizal, teman sekelas Yolan yang dulu nya pernah mati-matian PDKT sama Yolan tapi berakhir dengan hubungan "Sahabat bagai kepompong"

Kalau kata Ceper "Rizal udah masuk zona pertemanan, paling mentok jodoh nya sama anak nya Yolan"

Mata Yolan memandang Adam lalu tersenyum sebelum ia menjawab pertanyaan Rizal.

"Anak-anak yang lain" jawab Yolan.

Dan ini yang mungkin membuat Adam bersikap sedikit "Berbeda" dengan Yolan di banding perempuan lain nya.

Ia menyukai bagaimana perempuan itu berpakaian, tidak terlalu terbuka apalagi senonoh, meski di dalam lingkaran pergaulan mereka, hal yang terbuka dan senonoh itu wajar.

"Gimana sama Rino? Lo rajin banget nanggepin dia" Yolan berucap.

"Mantan lo tuh Kak ribut banget, gue blokir nomer nya, giliran si Putra di terror, gue takut nya kalau gue ngga mau ntar Bokap nya Putra juga ikut di teror terus di datengin" jawab Adam.

Yolan tertawa "Dia emang gitu Dam, kalau ada mau nya ngga mau nyerah"

"Ya tapi akhir nya kalah juga kan" cibir Rizal. Ia menyalakan rokok lalu menghisap nya dalam.

"Practice makes perfect, dia mau banyak latihan sama Adam biar ntar kalo lawan anak nya Adam bisa menang" canda Yolan.

Rizal melirik Adam ngeri "Gue ngga bisa bayangin Adam nikah dan punya anak, itu kayak mimpi buruk yang bahkan ngga berani gue bayangin"

PALE BLUE DOT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang