I love you in the morning
And in the afternoon
I love you in the evening
And underneath the moon
- Skidamarink------------👓
Pada halte selanjutnya Adam mengajak nya untuk berjalan kaki pulang ke rumah nya, ia bilang ia masih dalam mode trauma jadi tak masalah jika ia harus berjalan kaki 1 km lagi ke rumah nya.
Ia berjanji akan mengantar Venus dengan mobil nya, yang arti nya ia juga harus ikut pulang ke rumah Adam namun, Venus tak keberatan karena rumah Adam terletak di sebuah perumahan mewah ala Eropa, yang di sisi kanan dan kiri jalan nya di tumbuhi pohon yang amat sangat tinggi dengan rumput hijau ala rumput New Zealand.
“Gue ngajak lo pulang ke rumah gue karena lo udah terlanjur bilang sama orang-orang di bis kalau lo Adik sepupu gue” ucap Adam untuk ke 3 kali nya selama perjalanan mereka pulang.
Venus mengangguk “Dan aku sudah bilang 3 kali sama kamu kalau orang-orang di bus juga ngga bakal tau kalau aku pulang ke rumah kamu atau ngga setelah kita turun dari bis”
“Gue ngomong kayak gini supaya lo ngga salah paham” ucap Adam untuk ke 3 kali nya.
Venus mengangguk lagi “Dan aku sudah bilang 3 kali ke kamu kalau aku bukan cewek baperan”
“Baperan atau ngga, lo tetep aja cewek dan-“
“Cewek itu punya perasaan yang sentimental” lanjut Venus mengulang ucapan Adam “Aku ngerti Dam”
“Menurut ku kalau kamu ngga punya topik pembicaraan lebih baik kamu diam Dam, ini sudah cukup awkward kita jalan kaki berdua ke rumah kamu dan jadi semakin awkward karena kamu mengulang-ngulang ucapan kamu” ucap Venus.
Adam melirik Venus salah tingkah “Gue cuma ngasih tau kalau gue ngajak lo pulang karena lo udah terlanjur bilang…”
Venus menghela nafas panjang, ingin rasa nya ia menyumpal mulut Adam dengan kaos kaki nya namun ia sudah terlalu lelah berjalan kaki untuk sekedar menunduk dan melepas sepatu nya saja dia sudah tak memiliki banyak tenaga tersisa, aneh rasa nya Adam masih punya banyak energi
tersisa untuk terus berbicara sepanjang waktu.Ohh perjalanan ini rasa nya semakin dan semakin jauh.
🐴🐴
“Aku penasaran” ucap Venus saat mereka sampai di depan gerbang rumah Adam yang luas dan besar nya 2 kali lipat dari gerbang sekolah mereka.
“Apa semua orang kaya benar-benar masuk ke dalam setiap ruangan di dalam rumah mereka?” tanya nya, ia menatap pada rumah besar bergaya Eropa di depan nya dengan takjub.
Adam menekan sebuah tombol “Buka” ucap nya tak sopan.
“Ruangan terjauh yang pernah gue masuki itu ruang kerja Bokap gue” ucap nya, gerbang itu terbuka otomatis menampilkan seorang laki-laki yang cukup tua, ia tersenyum memberi salam pada Adam.
KAMU SEDANG MEMBACA
PALE BLUE DOT ✔
Teen FictionVenus -16 tahun- sangat pintar dan licik. Hobi membaca, barang favorit nya Buku dan mimpi remaja nya ingin menikah dengan seseorang yang mencintai nya tanpa alasan sampai mereka meninggal. Namun, semua itu berubah sejak Venus bertemu Adam, dalam 24...