And what's the point in hiding
And everybody knows we got unfinished business
And I regret it if I didn't say this isn't what it could be
Selena Gomez - Back To You-------------💛--------------------------------
Cuaca yang cerah, itulah pendapat Venus untuk pagi ini.
Ia selalu bersyukur tiap hari nya karena di beri kesempatan untuk menjalani hidup nya lagi, meski kemarin ia tak melakukan sesuatu yang patut di banggakan.
Jangankan membanggakan negara, membanggakan diri sendiri pun ngga.
Venus menghirup nafas panjang saat kaki nya turun dari bis. Aroma pagi hari sangat menenangkan, terkadang membawa kita pada masa lalu.
Mengenang hari-hari damai yang kita lewati dan tanpa sengaja kita sering kali tersenyum sendiri saat mengingat nya. Persis seperti yang Venus alami sekarang. Pagi ini begitu tenang.
Terlalu tenang hingga ia merasa ketenangan inibseperti air laut yang menyurut sebelum gelombang tsunami menerjang.
Ia menatap langit dan melihat matahari bersinar terang, meski tak ada suara ayam berkokok namun sua- Mppphh!
Venus membulatkan mata nya saat sebuah tangan secara tiba-tiba membekap mulut nya dari belakang. Ia di landa rasa panik yang luar biasa besar.
Ia berada di sebuah gang dan ini terlalu pagi untuk orang-orang berlalu lalang dan memulai aktivitas nya.
Venus ingin berteriak dan melepaskan diri namun, tubuh nya di tarik paksa ke belakang hingga punggung nya menabrak dada orang yang membekap nya.
"Ehmmmph!" suara teriakan Venus teredam karena tertutup oleh tangan.
Kedua tangan nya di tarik ke belakang dan ia bisa merasakan nafas hangat si pembekap itu di tengkuk nya, perlahan menjalar hingga ke telinga nya.
Ia di tarik ke sebuah lorong di antara gang. Tempat yang cukup gelap dan lembab.
Ia takut. Sangat takut. Tanpa ia sadari air mata nya menetes.
"Diam atau gue perkosa lo" ancam nya.
Venus menggeleng kuat, ingin melepaskan diri. Pikiran kalut nya membuat otak nya tak berfungsi normal dan satu-satu nya hal yang bisa ia pikirkan adalah, melarikan diri.
"Lo mau gue lepasin?" bisik nya tepat di telinga Venus.
Venus mengangguk semangat. Air mata nya masih mengalir bahkan jatuh di atas tangan yang membekap mulut nya.
Belum lagi rasa sakit di tangan nya yang di tarik ke belakang.
"Lo ngga boleh teriak" bisik nya lagi membuat bulu-bulu halus di leher nya berdiri, ia merinding "Lo ngga boleh lari"
KAMU SEDANG MEMBACA
PALE BLUE DOT ✔
Teen FictionVenus -16 tahun- sangat pintar dan licik. Hobi membaca, barang favorit nya Buku dan mimpi remaja nya ingin menikah dengan seseorang yang mencintai nya tanpa alasan sampai mereka meninggal. Namun, semua itu berubah sejak Venus bertemu Adam, dalam 24...