Gadis itu menghempaskan tubuhnya di kasur setelah membersihkan tubuhnya,ada yang aneh dalam hatinya sejak perkataan aneh yang terlontar dari mulut Delvin tentu saja orang yang sama, yang selalu bertengkar dengannya.
Di fikiran gadis itu akhir-akhir ini Delvin selalu berada di dekatnya.
"Ahk nggak boleh Fii, nggak boleh,".
ponsel gadis itu bergetar ditengah-tengah fikirannya yang sedang melayang-layang.
From 628xxxxxxxx
"Simpen nomer gue,"
Gadis itu mengerutkan keningnya,ia hanya melihat pesan itu,tanpa berniat membalasnya.
Lagi-lagi ponsel gadis itu berbunyi,dengan pengirim yang tadi kali ini seseorang tersebut menelfonnya.
Gadis itu mengangkat telfon tersebut
"Halo ini siapa?,"
"....(^.^)...,".
"....(^.^)...,"
"Dar____,"tut tut tut
Sambungan telfon terputus,gadis itu berfikir kembali lelaki tadi sangat cepat berbicara ia belum sempat mendengar dengan jelas ucapannya.
Ahk masa bodo dengan itu lebih baik ia tidur dan bermimpi bertemu dengan Shawn Mendes.
🦄🦄🦄
Dering nyaring suara telfon membangunkan gadis yang sedang terlelap ini, ditambah lagi sinar matahari yang berhasil menembus tirai kamar gadis itu.
Dengan susah payah ia meraih sebuah Ponsel yang terletak di nakas dekat tempat tidurnya.
"Haloo..,"pekik suara di seberang telfon.
"Ada apa, gue masih pengen tidur tai,"sahut gadis yang belum sadar sepenuhnya itu.
"Buka pintu kamar lo, gue di luar,"
Gadis itu berdiri ogah-ogahan dari tempat tidurnya membuka pintu yang sangat terlihat jauh di mata nya.
"Lo cepetan mandi,gue tunggu,"ucap anita nyelonong masuk ketika pintu sudah terbuka.
Gadis itu mematikan sambungan telfonnya lalu menghempaskan tubuhnya kembali ke kasur empuknya.
"Apasih keboo, bangun lo harus kesekolah fii,"teriak Anita tepat di telinga gadis itu, hingga fiona harus mengusap-usap telinganya.
"Apasih dateng-dateng gak sopan,"
"Lo yang gak sopan ini udah jam berapa fii,cepet bangun lo,"
Gadis itu bangkit dari tidurnya lalu meraih handuknya,ia harus menuruti kemauan gadis gila di hadapannya ini sebelum semuanya terlambat.
Beberapa menit mandi, fiona keluar dari kamar mandi dan mendapati Anita sedang mengeluarkan pakaian sekolah gadis itu.
"Lo ngapain milihin gue baju,"ucap fiona.
"Lo harus rubah diri lo lagi, kembali ke Fiona yang gue kenal. masa lalu tetap masa lalu Fii udah lah. udah lama lo ninggalin diri lo yang asli tetep aja nggak ada perubahan kan ,"sahut gadis itu tetap dengan aktifitasnya.
"Apa yang harus gue lakuin, gue udah nggak bisa apa-apa nit. Ngertiin gue beri gue waktu untuk semuanya,".
"Lo harus nyoba keluar lagi dari kehidupan ini, oh ayolah fii,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Bad Girl
Teen Fictionkini ku ceritakan tentang seorang bad girl!! tidak tidak hanya ingin menunjukkan bahwa dia bad girl tapi sesungguhnya dia Fake!!. Bagaimana jadinya jika seorang bad girl menemukan seseorang yang mampu membuat hatinya mencair?dan perlahan membongkar...
