Part 26

3.4K 112 0
                                    

Kamu dan aku adalah kita yang selalu kusemogakan

🍂🍂🍂

Delvin melajukan mobilnya,entah akan kemana lelaki itu membawa Fiona.Sepulang sekolah tadi Delvin mengajak Fiona untuk pergi jalan-jalan dan Fiona mengangguk saja,walaupun ia menolak lelaki itu akan terus memaksa Fiona hingga ia mau.

"Kita mau kemana sih?," tanya Fiona kepada lelaki yang sedang menyetir dengan tenangnya.

"kamu mau kemana emang?," jawab Delvin.

"What the..,kenapa nanya balik sih" ketus Fiona.

"Kita makan di warung kaki lima mau?,"tawar Delvin,Fiona mengangguk antusias pasalnya ia sudah lama tidak makan di warung kaki lima,ia lebih senang makan di warung ketimbang di restoran.

"seneng banget kayanya," timpal Delvin melihat gadis itu terus tersenyum.

"Yaiyalah,makan di warung itu lebih enak,"

"Kamu sering?,"tanya Delvin

"Iya,waktu awal-awal kabur dari rumah sih," ujar Fiona ,Delvin memandang gadis itu.Mama dan papa nya sudah menceritakan semua detail cerita keluarga Fiona kepadanya.

"Gausah di cerita," ucap Delvin.

"Kamu udah tau?semuanya?,"tanya Fiona,Delvin mengangguk gadis itu terus memperhatikan Delvin dengan seksama hingga dering ponselnya membuyarkan lamunan gadis itu.

drrtt...drrttt..

"Halo Dave," sapa Fiona pertama kali dengan senyum yang mengembang.

Delvin melirik kearah gadis itu sebentar,entah kenapa ia sangat panas jika Fiona menelfon lelaki lain sembari tersenyum.

Delvin merampas ponsel gadis itu,lalu melihat nama si pemanggil ia menekan layar loudspeaker.

Fiona mengerutkan keningnya,saat Delvin mengisyaratkan gadis itu untuk berbicara.

"Halo Fii," Panggil David kesekian kalinya,ia sudah beberapa kali memanggil gadis itu.

"Eh iya Dave,gue disini,"

"lo balik sama siapa? tadi gue ke kelas lo dan udah kosong,"

"Gu__gue balik bareng Delvin,"

"Oh,lo di mana sekarang?,"

"Gue dijalan,"

"sama Delvin?,"

"Iy__,".

belum sempat gadis itu melanjutkan omongannya,lelaki disampingnya telah merampas ponselnya dengan kasar.

"Fiona balik bareng gue,jangan ganggu dia lagi karena dia cewek gue!," Skak David terdiam,terdengar helaan nafas panjang dari seberang telfon.Delvin tersenyum menang lalu lekas mematikan sambungan telfon tersebut.

Fiona menatap lelaki itu tajam lalu merampas kembali ponselnya "Ih..dia itu sahabat aku vin," geram Fiona.

"Iya sahabat,kalau salah satu dari kalian punya perasaan gimana?," skak kali ini Fiona terdiam,David memang dari dulu sangat baik kepada Fiona David kecil maupun David besar selalu melindungi Fiona dari macam gangguan dan Fiona menganggap sikap baik David itu memang harus dilakukannya sebagai seorang sahabat.

Fake Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang