Part 14

3.8K 145 0
                                    

halo halo muncul di awal dulu gaes,pesen aja jangan lupa Vote coment yah...

Akuuu mencintaiimu readerssskuuuu auto nyanyi💙💙
Mau tau judul lagunya? nanti yah saya juga mau mikirin judulnya dulu maaf permisi dulu....

🍂🍂🍂

Fiona berjalan keluar kelasnya diikuti oleh kedua sahabatnya,Anita dan icha.

Saat mulai berjalan di koridor sekolah,rangkulan tangan di pundak anita membuat mereka menghentikan langkahnya.

Icha menatap tajam kearah Rian "Masih di sekolah woy,"ujarnya.

Anita tertawa lalu sedetik kemudian melepaskan rangkulan Rian "Lepas yan,kasihan jomblo sakit hati,".

Icha menatap datar pasangan tersebut "Tai lo!,"

Mereka tertawa,tak lama kemudian datang Delvin dan Dito dari arah belakang mereka.Delvin langsung merangkul pundak Fiona membuat gadis itu terkejut.

"Balik bareng gue!,"frontal Delvin.

Icha menghembuskan nafasnya kasar "Nggak Anita nggak Fiona sama aja,bikin sakit hati,"

Fiona melepaskan rangkulan Delvin "Gue bawa mobil vin,"ujarnya.

"Nyuruh Icha aja bareng dito bawa mobil lo,biar dito juga seneng,"ujar Delvin menatap dito yang terlihat salah tingkah dan Icha yang menatap mereka dengan kebingungan.

Fiona paham "Bolehkan Caa lo bawa mobil gue?,"tanyanya.

Icha mengangguk lalu merangkul lengan Dito,refleks mereka semua menatap Icha "Oke...nggak papa kalo Dito, dia kan udah gue anggep kaya abang gue sendiri,".ujarnya sembari tersenyum ke arah Dito.

Mereka semua tertawa,melihat mimik wajah kecewa dari Dito "Kayanya ada bunyi patah gitu deh," ucap Rian sembari menatap usil ke arah Dito.

Icha terlihat kebingungan "Patah apa?,"

Anita tertawa "Patah hati caa,"

Icha mengangkat bahunya acuh,ia sama sekali tak tahu apa yang mereka semua bicarakan.

Fiona berjalan beriringan bersama Delvin,Siswi-siswi yang berada di koridor tentu saja menatap mereka,ada yang terang-terangan menatap Fiona tajam seolah menyimpan kebencian amat besar terhadap gadis itu.

Risih tentu saja,fiona yang terbilang gadis yang sangat cuek itu hanya menatap mereka semua datar,Lain dari pada Delvin lelaki itu amat di gilai gadis-gadis di sekolah ini.

"Kak Delvin..,"Panggil seorang gadis,membuat mereka menghentikan langkahnya.Fiona hanya bisa memandang datar gadis di hadapan Delvin itu,ia lumayan cantik hanya itu yang bisa fiona simpulkan.

Delvin menoleh sembari tersenyum,tentu saja mengundang teriakan siswi-siswi yang lain.Senyum seorang Delvin bisa menambah kadar ketampanannya yang bisa membuat gadis-gadis di sekitarnya terbuai.

Lelaki itu mengerutkan keningnya bingung saat gadis itu memberikan Coklat beserta kertas dan juga pulpen untuknya.

"Buat apa?,"tanyanya.

Fake Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang