Part 29

3.2K 117 0
                                    

Rindu! adalah kataku,kata yang selalu kuucapkan padamu ada ataupun tiada dirimu aku selalu Rindu

🍂🍂🍂

Hari berlalu,minggu berlalu.Minggu-minggu ini adalah minggu menyiksa bagi anak kelas 3 SMA Taruna Jaya karena mereka akan melaksanakan ujian kelulusan dalam waktu dekat maka mereka harus lebih tekun untuk belajar.

Anak kelas tiga yang sering bolos,tawuran,dandan di wc hingga pelajaran selesai,membully adik kelas hingga menangis harus insyaf di waktu ini untuk mempersiapkan ujian mereka.

Lain dari seorang Fiona,gadis itu terus saja uring-uringan di kelasnya yang Free ini.Gadis itu tak bersemangat karena tak pernah melihat sosok Delvin.lelaki itu bahkan sangat jarang menghubungi Fiona yah memang Delvin memberitahu Fiona bahwasannya ia sangat sibuk mengurus acara-acara kelas 3 setelah ujian tapi tidak keterlaluan kah lelaki itu sampai tidak pernah mengabari Fiona? apa susahnya untuk hanya mengabari saja sekata ataupun satu huruf saja?.

"Ckck....ginini resiko jadi bucin,tololnya ampe ke jantung!,"Fiona menatap nyalang kearah Anita yang sedang bermain Game PUBG di ponselnya.

"Maaf nih gue bukan anak gaul! bucin apaan?,"celetuk Icha tiba-tiba berhenti berselfi ria di ponselnya.

"Sok banget sihh kamu?," Icha memutar bola matanya malas.

Fiona hanya memandang sekilas kearah dua sahabatnya itu,ia benar-benar tidak semangat beberapa hari ini fikiran buruk terus saja menghinggap di kepalanya seperti Delvin mulai menjauh,Delvin mencari pacar baru dan dia tinggal menunggu untuk di putuskan,Delvin yang sedang kecantol dengan anggota osis lain,Delvin yang sedang berencana untuk berselingkuh di belakangnya.Fikiran itu terus saja mengambang di kepalanya.

"Positif thingking Fiona anaknya Ayah Jery dan Bunda Eriska," batinnya.

"Jijik gue lihat gaya lo,"cercah Icha.

"Gue jijik lihat kisah percintaan lo!," timpal Anita lagi.

Icha menatap datar gadis yang sedang fokus bermain game itu.

"Gue ada penawaran gimana kalo gue telfon lo sekarang nit,"

Anita melotot kearah gadis yang sedang tersenyum miring tersebut.

"Kalo ampe lo telfon gue,gue bener-bener cekek lo sekarang,"Ujar Anita sakratik.

Icha terus saja tersenyum miring melihat Anita yang sedang fokus untuk mendapatkan Chikken dinner di game PUBg nya.

Gadis itu terus melangkah menjauh dari Anita hingga...

drrrtt....drrrttt

Anita menatap layar ponselnya dengan kening mengkerut bercampur dengan amarah gadis itu berbalik mencari gadis yang tadi mengancamnya,dapat ia lihat Icha sedang tersenyum puas di depan papan tulis.

"ICHAAA...GUE CEKEK LO GAGAL GUE DAPET CHIKKEN DINNER!!,"teriak Anita mendekati Icha,Dengan gerakan cepat Icha menghindar menjauhi gadis ia berlari keambang pintu.

Brukk...

Anita menghentikan langkahnya tatkala melihat Icha bertabrakan dengan seseorang.

Icha memundurkan langkahnya akibat bertabrakan Dengan seseorang.Gadis itu beralih menatap seseorang yang menabraknya hingga matanya berhasil terbuka lebar.

"Nandar,"gumam Icha pelan,Nandar tersenyum kearah Icha lalu matanya menatap seisi kelas yang berisikan hanya Anita,icha dan Fiona mata lelaki itu menatap Fiona lebih lama.

Fake Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang