Gini amatsih ngumpulin readers yang baik hati, apa susahnya Vote dan komen sayang. ketimbang para author yang udah capek nulis buat kalian. Para author cuma mau kalian ngasih dia support biar semangat nulis, maaf sekali kesannya gue maksa yah, tapi nggak gitu kok gue cuma mau kenal satu-satu readers gue yang udah baca+vote+komen biar gue nggak bakalan pernah lupa siapa-siapa yang udah support gue dari nol kaya gini Thanks loveyou gais tanpa terkecuali baik dari silent readers atau Real Readersku💕
*****
Kisah kita entah sudah berakhir atau belum, tapi aku hanya ingin semuanya aman-aman saja tanpa masalah baik itu sudah berakhir ataupun belum
*****
Bagaikan bunga indah yang di terpa gas beracun! tau artinya? saat bunga itu tumbuh indah,kokoh.. tiba-tiba seorang manusia menyirami gas beracun lalu tumbuhan itu layu dan kering menyisakan bunga kering di atas tanah. sama seperti Fiona, gadis itu serasa layu dan hancur berantakan untuk kesekian kalinya.
Terombang-ambing dengan dua masalah besar sekaligus bukan hal yang baik bagi seorang gadis yang masih mencoba untuk hidup lebih baik karena masa lalunya.
satu wanita yang sangat berarti baginya, wanita yang dulunya menjadi ibu sekaligus ayah tempatnya pulang kini sudah pergi lebih dulu meninggalkannya.
dan sekarang lelaki yang dicintainya kini seolah-olah melupakannya atau memang sudah melupakannya, entahlah Fiona tak tahu bagaimana semua masalah ini terjadi secara berurut.
Dan kini Fiona tengah menatap Delvin. Gadis itu masih mematung dengan mata berkaca-kaca melihat Delvin, apa yang di katakan lelaki itu? Delvin tak mengenalnya ada apa dengannya.
"Vin, Fiona ini cewek lo Vin!," tegas Rian, Delvin menatap Rian kembali.
"Kata dokter, dia cewek gue," ujar Delvin sambil menunjuk Cindy.
Fiona menatap Cindy, gadis itu hanya diam tak bereaksi apa-apa.
"Lo ini udah ngomong apa sih Cin, jelas-jelas Fiona cewek Delvin," Anita menatap sengit kearah Cindy, sementara gadis itu hanya diam tak tahu harus menjawab apa.
"Lo ini siapa sih, lo bertiga siapa?," tanya Delvin datar tanpa ekpresi.
"Fii...," teriak Icha yang melihat Fiona tersungkur ke lantai.
Kedua orang tua Delvin dan juga kakak Delvin memasuki ruangan Delvin karena mendengarkan teriakan Icha.
"Kenapa? kamu kenapa Fii," tanya Marina menghampiri Fiona yang terduduk di lantai dengan tatapan kosongnya.
Fiona tak menjawab sementara Delvin memejamkan matanya kembali karena kepalanya terasa sakit.
"Ahkkkkkk....," teriak Delvin sambil menjambak rambutnya.
"Vin Lo kenapa," tanya Cindy yang memang berada di samping Delvin. gadis itu memegang tangan Delvin.
"Kepala gue...kepala gue sakit," lirih Delvin.
Seluruh pasang mata menghampirinya tak terkecuali Fiona. Iya gadis itu khawatir terhadap Delvin. gadis itu bangkit dari duduknya dan langsung menghampiri Delvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Bad Girl
Teen Fictionkini ku ceritakan tentang seorang bad girl!! tidak tidak hanya ingin menunjukkan bahwa dia bad girl tapi sesungguhnya dia Fake!!. Bagaimana jadinya jika seorang bad girl menemukan seseorang yang mampu membuat hatinya mencair?dan perlahan membongkar...