Part 37

2.7K 118 4
                                    

Hari ini adalah hari dimana ujian kenaikan kelas bagi anak kelas 10 dan juga 11, Fiona sedari jam 6 lewat 15 menit sudah berada di kelasnya sendiri karena takut terlambat lagi.

Pagi cerah ini Fiona pergunakan untuk tertidur sebentar sembari menunggu kelas terisi penuh oleh teman-teman serta sahabatnya.

Jangan bertanya kenapa gadis itu tidak mempergunakan waktunya untuk belajar, percayalah gadis itu telah menguras waktu malam dan subuhnya untuk menghapal serta memahami beberapa materi bahkan gadis itu tak bermain ponsel sama sekali dan memilih mensilent nada ponselnya.

Langkah kaki mulai terdengar memasuki kelasnya, gadis itu masih memejamkan matanya di balik lipatan tangannya.

"Ona!," pekik Anita dan Icha bersamaan.

"Kalian siapa, jangan gangguin gue! gue nggak punya temen," ujarnya tetap memejamkan matanya.

"Gila lo! mabuk yah," Icha mengangkat wajah gadis itu.

Fiona mengucek-ucek matanya mengumpulkan kesadarannya.

"Mata lo merah, lo habis minum?," tanya Icha lagi.

"Lo kalo bangun tidur mata lo merah habis apa?," tanya Fiona kesal.

"Dia mah matanya bangun tidur nggak merah tapi Ungu!,"

"Somplak lo," Icha menoyor kepala gadis itu.

"Ohiya Fii, semalam lo ngapain napa nggak onlain?," tanya Anita.

"Gue belajar, gue kan gini-gini anak pintar dan cerdas, rajin menabung dan sholeha,"

"Serah," Icha memukul kepala gadis itu.

"Ini pala gue lama-lama otaknya keluar elah!," cercah Fiona menatap tajam Icha, gadis itu bersembunyi di belakang Anita.

"Eh tapi Fii, lo dirumah gitu nggak kemana-mana?," tanya Anita, Fiona mengangguk.

"Jadi lo nggak pergi bareng Delvin ke rumah anak baru itu yah, siapasih namanya Cinta,eh Cindy yah?," cicit Icha, Fiona menggeleng.

"Gue nggak kemana-mana, gue tau Delvin kerumah Cindy tapikan Rian ama Dito juga ikut,".

Icha dan Anita mengernyit bingung "Awalnya sih Delvin ngajak Fii, tapi pas mereka udah siap Delvin chat lagi katanya nggak usah tugasnya cuma dikit,"kata Anita , Fiona menatap datar mereka berdua.

"Terus yah, anak kelas kita yang temenan IG ama dia lihat Snapnya Cindy di penuhi ama videonya Delvin lagi serius belajar," ujar Icha bercerita semangat.

Anita mencubit lengan gadis itu saat melihat raut wajah Fiona berubah datar.

"aww..," ringis Icha, lalu menatap tidak terima kearah Anita.

Kringgg.....

Bunyi bel pertandakan jam akan di mulainya ujian, satu persatu ruangan kelasnya telah di penuhi oleh teman-temannya lalu disusul oleh 2 pengawas.

Fiona memperbaiki posisi duduknya, lalu memejamkan matanya sebentar berusaha tetap berfikir positif untuk masalah tersebut, ia sekarang cukup dekat dengan Cindy dan Fiona sedikit bisa melihat bahwa Cindy bukanlah gadis seperti itu.

Dimulai dari pertengkaran Cindy dengan lelaki malam itu pada saat di cafe, ia sedikit bisa mengenal bahwa Cindy adalah gadis kuat dan terlihat ragu untuk merebut hak orang lain dan juga kemarin saat dicafe sesekali Cindy tersenyum melihat tingkah Fiona dan Delvin, apa itu belum cukup untuk membuktikan bahwa Cindy wanita baik-baik dsn tidak berniat untuk merebut Delvin darinya?.

"Hmmm," deheman seseorang membuat lamunan Fiona seketika buyar, gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali lalu menatap pengawas yang tengah membagikannya kertas ulangan.

Fake Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang