Part 20

3.3K 130 4
                                    

Aku yang pernah berjanji mengatakan bahwa hatiku tidak akan pernah memilihmu aku berbohong,kau sempurna menang dalam pertarungan ini dan aku kalah.

🍂🍂🍂

Fiona berjalan menuju meja makan,disana sudah ada Amanda yang menunggunya.Semalam Amanda pulang,lalu tiba-tiba ingin mampir kekamar Fiona dan betapa terkejutnya ia melihat Fiona dan kamarnya hancur berantakan.

Hati Amanda mencelos melihat keponakan kesayangannya itu begitu hancur dan terpuruk,ia bahkan melihat Fiona merokok dan meminum minuman haram itu.Amanda tak tahu harus mengatakan apa,ia hanya menarik Fiona kedalam dekapannya mengelus surainya memberikan kekuatan yang ia miliki.

"pagi auntie," sapa fiona sembari mengambil kursi di samping amanda.

Wajahnya masih begitu kusut dengan mata yang membengkak.

Suara Fiona berhasil memecah lamunan Amanda "Pagi sayang,udah baikan?," tanya Amanda sembari mencium kening gadis itu.

Fiona mengangguk,walau sebenarnya masih ada yang membuatnya sakit "Udah baikan Auntie,lihat Fiona udah kuat ke sekolah,"alibi Fiona.

"Mau Auntie anterin?," tanya Amanda,Fiona mengangguk.

"Boleh,tapi nanti di jemput yah," ujar Fiona lagi,Amanda mengangguk tersenyum.setelah itu terjadi lagi keheningan di antara mereka hanya ada suara bunyi dentingan piring dan sendok.

*****
Fiona telah sampai di sekolahnya,ia menyusuri koridor untuk menuju kelasnya.Sepanjang perjalanan banyak yang tersenyum kepadanya tentunya itu semua adalah dari kaum Adam.

"Fiona makin hari makin cantik anjay,"

"Bodynya body goals,"

"Sayang udah ada yang punya,"

"Mau dong jadi Tasnya biar digendong kesana kemari,"

"Hanjay,"

"Tiati,dihajar Delvin lo pada,"

Fiona tersenyum masam,mendengar bisik-bisik beberapa lelaki yang ia lewatinya.

Tak butuh beberapa lama,tibalah gadis itu di kelasnya.Disana sudah ada kedua sahabatnya Icha dan Anita.

Fiona duduk di kursinya,menghempaskan tubuhnya lalu melipat kedua tangannya di atas meja untuk tidur.

Icha dan Anita melihat Fiona seperti itu hanya geleng-geleng kepala saja.

"Fii..,"panggil Icha,gadis itu hanya bisa berdehem pelan.

"Lo ken___,"

Drrrttt....drrttt...

Belum sempat Icha melanjutkan ucapannya,tiba-tiba ponsel Fiona berdering.

"Fii,Hp lo kok hancur gitu?,"tanya Anita,begitu melihat layar ponsel fiona yang retak.

Yah Fiona belum sempat untuk mengganti ponselnya,tapi ponsel itu masih bisa di pakai jadi tidak masalah.

Tanpa menjawab pertanyaan Anita,Fiona mengangkat ponselnya,melihat nomor baru tertera disana dengan malas ia mengangkatnya.

Fake Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang