Part 10

4.2K 155 4
                                    

"Kita pacaran,besok gue jemput!!".

Kata-kata itu terus saja terngiang-ngiang di kepala Fiona,membuat gadis itu sesekali tersenyum malu.

"Ah..bentar-bentar,mungkin aja tadi Delvin cuma kesurupan,"ujarnya sambil menenggalamkan wajahnya ke bantal lagi.

Gadis gila itu,sudah berapa kali ia melakukan itu.sesekali ia berbicara sendiri kadang-kadang memegang dadanya,efek cinta memang luar biasa.

"Nggak deng,itu Delvin beneran nggak lagi kesurupan,"ujarnya lagi terduduk di tengah-tengah kasur nya.

Ia melirik ponselnya yang terletak di nakas,dekat tempat tidurnya.tangannya meraih benda pipi itu lalu mencari kontak seseorang.

"Gue telfon aja kaliyah,"tanyanya pada dirinya sendiri.

"Ahk..nggak-nggak lo cewek fii,ngapain nelfon cowok duluan.Jual mahal dikit dong,"lagi-lagi berbicara dengan sendirinya.

Gadis itu terus saja berbicara dengan sendirinya,hingga dering ponselnya membuatnya berhenti.Ia mengerjap-ngerjapkan matanya menatap layar ponsel itu,ia tersenyum lalu mulai menekan tombol di layar ponselnya.

"Halo,ini siapa yah?,"tanyanya pura-pura.

"Lo belum nyimpen nomer gue fii,"jawab seseorang di seberang telfon.

"Nggak deng,gue udah simpen,"ujar gadis itu.

"Besok gue jemput,pulang gue anter biar nggak di bilang jelangkung,"ujar lelaki itu lagi lalu mendengar kekehan kecil dari Fiona.

"Vin..Di panggil mama," pekik seorang Wanita di seberang telfon sedang meneriaki Delvin.

"Halo fii,nanti gue telfon balik yah," ujar lelaki itu lagi,lalu menutup sambungan telfon secara sepihak.

Senyum merekah tercetak di wajah cantik gadis itu, ia sama sekali tak pernah melepas pandangan dari ponselnya.ia masih menunggu lelaki itu untuk menelfon dirinya seperti katanya tadi.

Apa yang di lakukannya sudah benar,dia mencintai lelaki itu.Tapi apa mungkin lelaki itu memiliki perasaan yang sama seperti dia,mungkin saja ia,mungkin saja tidak.Fiona belum mengetahui segala yang berkaitan dengan Delvin,dan sekarang ia mencobanya.

Pagi hari yang cerah,secerah wajah gadis yang sedang mempoles wajah cantiknya itu.Seperti yang di katakan Delvin hari ini ia akan menjemputnya,walaupun gadis itu tak tahu kemana ia akan di bawa oleh lelaki itu.

"Pagiii auntie,"sapa gadis itu kepada wanita berumur sekitar 35 tahun.

"Pagi sayang,"sapa Amanda tante Fiona.

Gadis itu ikut duduk bersama Amanda,melahap sarapannya sebelum ia berangkat bersama Delvin.

"Mau kemana?,"tanya Amanda.

Fiona sedikit mendongak menatap Amanda "Mau keluar jalan auntie,boleh yah hanya sebentar Fiona janji,"ucap gadis itu merengek.

"Bersama siapa?,"tanya wanita dewasa yang berhadapan dengan Fiona.

"Sama Delvin,tapi tidak berpacaran hanya berteman saja hehe,"jawab gadis itu kikuk.

"Auntie tidak bertanya kamu pacaran dengannya atau tidak,tapi melihat kamu seceria ini Auntie yakin kamu suka dengannya,Hmm auntie penasaran deh sama orangnya"goda Amanda yang membuat pipi putih nan mulus Fiona memerah.

"Auntie ihh,"kesal gadis itu, "Iyakan?,"goda amanda. "Tidak hanya berteman saja tidak lebih,"ujar gadis itu lagi. "jangan membohongi auntie,"goda wanita itu lagi dia sangat suka melihat wajah malu dari keponakannya. "Aku selesai,sepertinya Lelaki dingin itu sudah ada di depan rumah auntie,". Dan benar sedari tadi amanda sudah mendengar bunyi klakson mobil. "Pulang nanti beritahu auntie,bahwa kamu sudah berpacaran dengannya,".

Fake Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang