"Vin anterin aku ke toko buku yah,"
delvin menaruh ponselnya di saku celana lalu menatap lekat ke arah gadis itu "Gue mau jenguk cewek gue di rumah sakit iyakan yan dit?," jawabnya sembari melemparkan senyuman ke arah rian dan dito.
mengerti akan keadaan tersebut langsung saja dito dan rian mengangguk paham.
"Yaudah deh lain kali aja yah Vin ," ucap gadis itu sambil merekahkan senyumnya lalu berjalan pergi dari hadapan lelaki itu.
Delvin melihat alya pergi ia hanya mampu menunduk beberapa dektik lalu beralihmenaiki mobilnya.
Delvin benar-benar pergi ke rumah sakit tidak untuk menjenguk gadis itu hanya untuk menemani rian sedangkan dito hanya mengikut saja dengan mereka.
"Vinn..,".panggil rian
"hmm,"
"Jangan tanya soal tadi," sela Delvin saat rian ingin berbicara
rian hanya mendengus kesal sementara dito mengelus punggung rian menenangkan sembari berbisik "makanya gausah nanya sakitkan udah biasa di gituin ngapain di ulangin goblok,".
mereka bertiga tiba di depan ruangan tempat Fiona di rawat langsung saja rian membuka pintunya.
Ceklek
"Lama banget," pekik anita saat melihat rian membuka pintu dan itu membuat rian sejenak menutup matanya lalu mengusap dadanya sabar.
rian memasuki ruangan Fiona diikuti Delvin dan juga Dito, Fiona dan Anita tampak terkejut dengan kedatangan lelaki itu mereka berdua saling berpandangan menatap kebingungan.
"Ngapain lo disini vin?,".tanya anita
"Duduk,"ucapnya sambil mendaratkan tubuhnya kesofa diikuti dito dan juga rian.
"Gak nyambung,"balas anita dingin.
"Yaudah,"lirih Delvin lebih dingin
anita menarik rian keluar ruangan tersebut.
"Ngapain keluar beb aku capek nih,".rengek rian.
anita tidak memperdulikan rengekan rian "udah jangan lebay aku mau nanya tumbenan si Delvin ngikut kerumah sakit bukannya dia agak anti yah sama rumah sakit trus nggak mau juga ngurusin masalah orang lain,".
"ada alasannya yaudah masuk deh kamu cepet beres2 kita naik mobil Fiona kan?,".
"udah di beresin semua tinggal pulang aja! nanti kasih tau aku alasannya pokoknya harus!!,"tegas anita lalu meninggalkan rian.
Tidak sesuai prediksinya mobil fiona dikendarai oleh rian,anita dan juga dito dikarenakan rian mengantar dito pulang dulu lalu sepulangnya nanti ia akan membeli beberapa cemilan untuk di makan di rumah fiona tentu saja itu semua suruhan anita.
Delvin melajukan mobilnya menuju rumah Fiona yah tentu saja Delvin bersama dengan gadis menyebalkan itu mereka berdua sebenarnya menolak bahkan menentang sangat dengan kejadian ini.
"Rumah lo dimana?,".tanya Delvin dingin tanpa melihat fiona
"Terus aja,"balasnya lebih dingin.
"kalo terus melulu ntar ketabrak,"
"yah gitu ntar gue bilang belok yah belok gimana sih," emosi Fiona menatap tajam Delvin sekilas lalu menatap keluar jendela lagi.
"gausah pake urat dong ngomongnya,"
"gue pake mulut buat ngomong bego,".
"oke,"ucap Delvin singkat tidak ingin memperpanjang perdebatan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Bad Girl
Teen Fictionkini ku ceritakan tentang seorang bad girl!! tidak tidak hanya ingin menunjukkan bahwa dia bad girl tapi sesungguhnya dia Fake!!. Bagaimana jadinya jika seorang bad girl menemukan seseorang yang mampu membuat hatinya mencair?dan perlahan membongkar...