Fiona menghempaskan tubuhnya di atas kasur kingzize miliknya,ia membiarkan baju seragam serta sepatunya masih melekat pada tubuh dan kakinya.
"Fiooo,"teriak seseorang,dengan langkah gontai gadis itu berdiri dan membuka pintu kamarnya.
"Apa?,"ketus Fiona,Alya hanya tersenyum tipis lalu membanting tubuhnya di kasur Fiona.
"Temenin gue ke Mall nyari Dress dong Fii,minggu depan gue udah perpisahan,"
"Gak,besok gue ujian gue mau belajar,"Fiona menatap kakaknya itu.
"Fii, ayo dong gue ini jomblo Zaman now,gue nggak punya cowok buat dimintain tolong dianterin ke Mall yang gue punya cuma adek ucul gue ini yah...yah Fii,"Alya merengek seperti anak kecil,ia menatap manik mata Fiona.
"I__iya udah sana gue mau ganti baju dulu,"Alya mengangguk lalu meninggalkan adiknya itu.
Mobil Alya terparkir rapi di parkiran Mall,mereka menuruni mobilnya dan langsung masuk ke mall untuk mencari apa yang di butuhkan Alya.
"Al,lo mau nyari dress kaya gimana sih?,"tanya Fiona yang sudah lelah mengikuti kakaknya itu.
"Gaun sih,yang belakangnya lobang gitu tanpa bahan,"ujar Alya menyengir kuda.
Fiona membulatkan matanya"Lo mau di gorok ama bunda sama ayah,"Fiona menatap nyalang kakaknya itu.
Alya terkekeh pelan"Nggak bercanda elah hidup lo terlalu serius Fii,seloww aja santai kaya di pantai,"
"Serah,"ujar Fiona lalu pergi meninggalkan Alya.
"Tungguin gue,"teriak Alya melihat Fiona sudah berjalan cepat.
Setelah sekian lama mencari,memasuki satu persatu toko akhirnya Alya menemukan gaun yang disukainya, Fiona hanya menatap datar kakaknya itu sungguh dia sangat kelelahan mengikuti Alya berbelanja mulai dari gaun, sepatu, perhiasan, dan lain-lain.
Mereka berjalan keluar dari Mall untuk menuju ke parkiran tempat mobilnya terparkir.
Drrttt....drrtt...
Langkah Fiona terhenti karena ponselnya berdering, gadis itu melihat nama si pemanggil dan segera menggeser ikon hijau pada layar ponselnya.
"Halo Vin,"sapa Fiona kepada lelaki di seberang telfon itu.
(.............)
"Eh, kamu di Cafe yang mana?,"tanya Fiona.
(...........)"Ohiya aku tahu, aku kesana sama Alya sekarang," ujar Fiona lagi lalu menutup panggilannya.
"Siapa?,"tanya Alya yang masih berdiri di depan pintu mobilnya.
"Delvin,kita ke cafe seberang jalan dia ada disana,"ajak Fiona lalu menaiki mobil diikuti oleh Alya dan mobil itu mulai meleset menjauhi mall untuk menuju ke Cafe tempat tujuan yang dikatakan Fiona tadi.
Tak butuh waktu lama mobil Alya tiba di cafe,gadis itu memarkirkannya di depan cafe lalu turun dan masuk kedalam cafe.
Mata Fiona mencari-cari lelaki yang menghubunginya tadi hingga matanya memicing melihat seorang lelaki dan juga seorang gadis sebaya sepertinya.
Fiona dan Alya mendekat ke arah mereka berdua membuat kedua orang yang tengah mengobrol itu melirik kearah mereka.
"Fii,"tegur kedua orang itu bersamaan.
Fiona tersenyum tipis "Kalian berdua?,"tanya Fiona sembari duduk di samping Delvin dan Alya duduk di samping Cindy.
"Rian sama Dito tadi disini, pas mereka pulang Cindy dateng makanya aku nelfon kamu biar nggak berdua sama Cindy entar kamu cemburu,"Ujar Delvin dengan nada menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Bad Girl
Novela Juvenilkini ku ceritakan tentang seorang bad girl!! tidak tidak hanya ingin menunjukkan bahwa dia bad girl tapi sesungguhnya dia Fake!!. Bagaimana jadinya jika seorang bad girl menemukan seseorang yang mampu membuat hatinya mencair?dan perlahan membongkar...